Mahasiswa KKN MIT Tematik Ke-18 UIN Walisongo Semarang posko 03 ikut serta dalam upaya pencegahan penyakit demam berdarah yang berasal dari nyamuk aedes aegypti bersama kader Jumantik dan perwakilan dari puskesmas setempat. Peserta KKN beserta kader Jumantik dan perwakilan dari puskesmas turut disebar kerumah-rumah warga setempat
Kader yang tergabung dalam kader Jumantik (Juru Pemantau Jentik) bersama perwakilan dari puskesmas setempat dan peserta KKN posko 03 melakukan pemantauan jentik-jentik dari rumah ke rumah warga desa Gebanganom, Kecamatan Rowosari, Kendal.
Kader jumantik, perwakilan puskesmas dan peserta KKN MIT posko 03 melakukan pemantauan di wilayah RT 03 RW 05. Para pemantau akan melakukan pemantauan di tempat penampungan air, galon air minum atau tempat dimana ada genangan air didalam rumah untuk dilihat apakah terdapat jentik-jentik didalamnya.
Menurut hasil pemantauan jentik-jentik oleh kader Jumantik, perwakilan dari puskesmas dan peserta KKN posko 03 ternyata ditemukan warga yang sudah terkena penyakit demam berdarah yang diakibatkan oleh nyamuk aedes aegypti tersebut.
Hasil pemantauan jentik-jentik adalah terdapat 19 rumah yang positif terdapat jentik-jentik di penampungan airnya dan 9 rumah yang negatif terdapat jentik-jentik di penampungan air rumahnya.
Total warga setempat desa setempat yang sudah terkena demam berdarah terdapat 3 orang yang ternyata tinggal dirumah yang sama.
Kegiatan ini adalah salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat setempat yang diharapkan bisa mengurangi penyebaran penyakit demam berdarah yang disebabkan oleh nyamuk aedes aegypti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H