Lihat ke Halaman Asli

Pengalaman Magang MBKM Mahasiswa UM, Melayani Masyarakat Secara Langsung di Dinas Sosial Kabupaten Malang

Diperbarui: 23 Desember 2024   22:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber:  Dokumentasi Pribadi

Karena memiliki tanggung jawab menyelesaikan Magang MBKM selama 20 minggu, penulis, yang bernama Dedi Setiawan dan kedua temannya, Marco dan Azwalsufi dari Fakultas Psikologi Universitas Negeri Malang melamar untuk melakukan kegiatan magang di Dinas Sosial Kabupaten Malang. Dinas Sosial Kabupaten Malang berlokasi di Jl. Majapahit No. 5, Klojen, Kota Malang. Pada akhirnya, ketiga mereka mendapatkan Surat Penerimaan atau Letter of Acceptance untuk bisa memulai kegiatan magang yang dimulai pada tanggal 1 Juli hingga 15 November 2024.

Jarak antara kos dan lokasi magang hanya memakan waktu kurang lebih 15 menit saja, cukup dekat dan hemat biaya transportasi. Jam kerja Dinas Sosial dimulai pada pukul 8 pagi hingga 4 sore, namun selesai lebih cepat 1 jam untuk hari Jumat. Terdapat 4 bidang dalam Dinas Sosial, antara lain Bidang Rehabilitasi Sosial, Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, Bidang Pemberdayaan Sosial, dan Bidang Penanganan Bencana. Penulis ditempatkan di Bidang Pemberdayaan Sosial dan temannya ditempatkan di bidang yang berbeda yaitu Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial. Penulis diberikan tanggung jawab di bagian Pelayanan SLRT (Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu) , yang bertugas untuk melayani masyarakat yang datang secara tatap muka.

Hari pertama magang, Penulis bertemu dengan Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang berikan pelayanan konsultasi bersama masyarakat untuk bersama-sama mencari solusi. Disini Ibu Dessy dan Ibu Aan, selaku pembimbing magang dengan sigap membantu mahasiswa magang apabila ada hal-hal yang belum tahu dengan sangat informatif. Masyarakat yang datang didominasi oleh masyarakat kurang mampu yang membutuhkan bantuan kesehatan. Tidak dapat dielakkan bahwa hingga kini kemiskinan masih menjadi masalah yang belum tuntas.

Penulis bersama Tim SLRT melakukan analisa terhadap permasalahan yang tengah dialami masyarakat dan mencocokkan program apa yang cocok untuk diberikan sebagai bantuan. Untuk program pengajuan bantuan kesehatan antara lain seperti Biakes Maskin, Jamkesda, dan Bantuan BAZNAS. Tim SLRT juga membantu memberikan informasi lain, seperti terkait KIP, KIS, BPJS, dan lain-lain. Apabila permasalahannya bersangkutan dengan bidang lain, maka Tim SLRT akan membantu menghubungkan dengan pegawai terkait.

Masyarakat yang datang sembari membawa berkas-berkas pengajuan program bantuan akan kami cek kelengkapannya dan bebas dari kesalahan pengisian. Hal ini menjadi sangat penting karena nantinya segala pengajuan akan dipertanggung jawabkan kepada Pemerintah. Apabila berkas dari Kantor Desa ada yang belum lengkap atau ada kesalahan, maka masyarakat pengaju diminta kembali ke desa untuk minta dibuatkan surat ulang atau meminta revisi. Setelah seluruh berkas dipastikan lengkap, maka Dinas Sosial akan membuatkan Surat Rekomendasi untuk klaim bantuan.

Magang MBKM memberikan penulis pengalaman kerja secara langsung di dunia kerja riil sehingga penulis dan rekannya merasakan bagaimana menjadi karyawan atau bagian dari instansi atau perusahaan dengan menerapkan konsep-konsep teori Psikologi yang selama ini dipelajari di bangku perkuliahan.

“Pengalaman berkesan yang saya dapatkan selama 20 minggu magang adalah saya memberikan pelayanan pada masyarakat secara langsung dan dapat menjadi bagian dari penyaluran bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan,” ujar Dedi, Selasa 12 November 2024.

Pengalaman menarik juga dirasakan oleh rekan penulis yang ditempatkan di bidang lain, yaitu Marco. Marco mengaku ia mendapatkan pengalaman yang berharga sekaligus kesan yang unik selama ditempatkan di Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial.

“Selama magang saya mendapatkan pengalaman bekerja sama dengan tim, mengetahui alur proses kegiatan dari program-program yang ada. Selama magang cukup bosan di awal, namun saya kemudian sering diajak dinas luar, itu seru sekali ketika saya bisa bertemu dengan para pendamping PKH dan keluarga penerima manfaat” ujar Marco, Selasa 12 November 2024.

Banyak hal yang telah dipelajari oleh penulis dan rekannya dari segi softskill maupun hardskill. Antara lain penulis memaparkan beberapa poin: 

1. Keterampilan Komunikasi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline