Virus distemper merupakan virus yang sangat menakutkan bagi para catlover. Bagaimana tidak, setelah kucing kesayangan terserang virus ini, ia akan sangat cepat membuat kondisi tubuh kucing memburuk bahkan ini jadi virus no.1 penyebab kematian :(
Virus ini terdiri dari beberapa nama,
1. Feline Panleukopenia karena berhubungan dengan penurunan leukosit.
2. Feline infectious enteritis karena menyerang saluran pencernaan terutama usus.
3. Feline parvovirus karena penyebab distemper kucing ini adalah virus Parvo.
Sebab Distemper
Sebenarnya setiap kucing punya peluang untuk terkena virus ini, makanya seharusnya sejak kecil si kucing sudah di vaksin secara teratur, diberi obat cacing, dan diberi vitamin untuk daya tahan tubuh. Biasanya virus ini cepat menular antar-kucing, terutama ibu dan anak. Tapi tenang, ia tak akan menular ke manusia. Sebabnya timbul ketika daya tahan tubuh lemah, atau sering bermain diluar dan bergaul dengan kucing-kucing lain.
Gejala Distemper
Seekor kucing saya pernah mengalami distemper hingga ajal menjemput (dan ini sangat-sangat sedih!). Pada awalnya ia beraktivitas dan cari perhatian seperti biasa. Kemudian dimalam harinya, ia pilih-pilih makanan. Hanya mau makanan basah saja. Ia pun sudah mulai ingin tidur menyendiri.
Selain mulai menyendiri, keesokannya si kucing tidak mau beraktivitas apa-apa dan tidur sepanjang hari. Hingga akhirnya, si kucing mulai muntah-muntah dan lemas. Sampai-sampai tidak mau makan dan minum. Bukan hanya itu, si kucing juga saking lemasnya--jadi tidak bisa dipaksa mengatup mulut untuk disuapi makan atau obat.
Beberapa jam kemudian, si kucing mulai berdiam diri di kamar mandi! Sebuah tempat yang dulu ia takuti karena banyak air. Setelah membaca beberapa artikel, ternyata memang ketika sakit, si kucing lebih memilih berada di tempat dingin.
Cara Menangani