Lihat ke Halaman Asli

Shofiah Ajjahra

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Langkah Awal Kesuksesan Berwirausaha "Warung Jajan Ibu Hartini" sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat

Diperbarui: 8 Januari 2024   11:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Perekonomian menjadi masalah yang sangat krusial di Indonesia. Selama pandemi COVID-19, mempengaruhi kehidupan diantaranya, kesulitan keuangan, kehilangan pekerjaan dan merenggut banyak nyawa.

Di dalam Al-Quran terkandung bahawa kemiskinan merupakan permasalahan sosial yang wajib dituntaskan, sebab ini merupakan penyakit beresiko yang harus segera di selesaikan. Kaum Dhuafa terdiri dari orang-orang yang terlantar, fakir miskin, anak-anak yatim  dan orang cacat.

Untuk mengimplementasikan nilai -- nilai pada Teologi Surat Al -- Ma'un, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka memiliki program pemberdayaan keluarga dhuafa. Program kolaborasi antara dosen dan mahasiswa pada mata kuliah Kemuhammadiyahan sebagai bentuk kepedulian  terhadap sesama. Maka dari itu, kami sekelompok mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka melaksanakan program pemberdayaan keluarga dhuafa dengan menentukan keluarga dhuafa yaitu keluarga Ibu Hartini di daerah Ciledug, Kota Tangerang.

Ibu Hartini (43) merupakan tulang punggung keluarganya setelah sang suami tiada. Ibu Hartini memiliki tanggungan 2 anak yang masih menginjak SMK dan SD yang membutuhkan biaya yang cukup banyak. Ibu Hartini bekerja sebagai penjaga toko Frozen Food yang digaji perhari 50.000. Namun, gaji yang tidak full sehingga tidak menutupi biaya keseharian dan biaya sekolah kedua anaknya.

Untuk mewujudkan Ibu Hartini membuka usaha warung jajan, kami melakukan fundraising dengan memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan flyer kepada kerabat, saudara, dan khalayak umum. Setelah melakukan kegiatan fundraising, kami berhasil memperoleh dana yang kemudian kami salurkan pada tanggal 23 Desember 2023.

Program kolaborasi antara dosen dan mahasiswa melalui pemberdayaan keluarga dhuafa pada mata kuliah Kemuhamadiyahan memberikan dampak yang signifikan. Dengan adanya program ini, mahasiswa dapat mengimplementasikan teologi Al-Maun sebagai bentuk kepedulian   terhadap sesama khususnya kepada yang lebih membutuhkan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline