Lihat ke Halaman Asli

Waspadalah Terhadap Mengayunkan Bayi

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Seringkali orang tua mengayunkan bayi sebagai salah satu bentuk kasih sayang. padahal mengayunkan bayi itu bisa menyebabkan fatal terhadap bayi. Meski ayunan yang pelan relatif tidak berbahaya, akan tetapi kita tidak pernah tahu seberapa besar dampak mengayun bayi karena organ mereka memang masih sensitif.

Orangtua mengayunkan bayi bisa dikarenakan menagis ataupun karena bahagianya orangtua terhadap bayinya. Menangis adalah sifat alami bayi, akan tetapi tidak seharusnya jika bayi nagis kemudian diayunkan oleh ibu atau bapaknya.

Menurut papalia, Shaken baby syndrome adalah salah satu bentuk kejadian yang cukup sering terjadi pada bayi tanpa kita sadari. Selain diakibatkan karena trauma, ternyata shaken baby syndrome juga bisa dipicu karena mengayun-ayunkan bayi. Karena bayi masih memiliki otot leher yang sangat lemah. Namun ia memiliki kepala yang berat dan besar jika dibandingkan dengan ukuran tubuh mereka. Jika anda mengoncangkan bayi anda dengan kuat, ini dapat menyebabkan otak si kecil berpindah tempat dalam rongganya. Selanjutnya jaringan otak si bayi akan membengkak dan pembuluh darahnya bisa robek.

Diantara tanda-tanda bayi yang menderita shaken baby syndrome adalah Kemungkinan tubuh bayi kejang, Muntah. Pembengkakan otak, Kurangnya nafsu makan dan penolakan untuk makan atau minum, dan lain-lain, kemudian akibatnya adalah kelumpuhan, kesulitan belajar, kebutaan, kesulitan berbicara, dan lain-lain.

Maka berhati-hatilah jika ingin bayi kita terhindar dari shaken baby syndrome,,,, dan semoga bermanfaat bagi seluruh kaum ayah dan ibu. :)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline