Arti etimologiKata filsafat berasal dari kata yunani filosofia, yang berasal dari kata kerja filosofein yang berarti mencintai kebijaksanaan. Kata tersebut juga berasal dari kata yunani philosophis yang berasal dari kata kerja philen yang berarti mencintai, atau philia yang berarti cinta dan sophia yang berarti kearifan. Dari kata tersebut lahirlah kata inggris philosophy yang biasanya diterjemahkan sebagai cinta kearifan[1] Definisi filsafat sebagai ilmuDi dalam sistematik filsafat, hasbulloh Bakry menyebutkan beberapa definisi ilmu filsafat dari filosuf-filosuf terkenal barat dan timur sebagai berikut:
Plato (427 S.M -- 348 S.M) "filsafat adalah ilmu pengetahuan yang berminat mencapai kebenaran yang asli.
Aristoteles (382 S.M-322 S.M) "filsafat adalah ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran yang terkandung didalamnya ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, plitik dan estetika.
Al Farabi (870 M -- 950 M) "Filsafat ialah ilmu pengetahuan tentang alam maujud bagaimana hakekat yang sebenarnya.
Descartes (1590 M -- 1650 M) "filsafat adalah kumpulan segala pengetahuan dimana tuhan, alam dan manusia menjadi pokok penyelidikan
Immanuel Kant (1724 M -- 1804 M) "filsafat adalah ilmu pengetahuan yang menjadi pokok dan pangkal dari segala pengetahuan yang tercangkup di dalam beberapa persoalan:
- Apakah yang dapat kita ketahui? (metafisika)
- Apakah yang harus kita kerjakan? (etika)
- Sampai dimanakah harapan kita? (agama)
- Apakah yang dinamakan manusia? (antropologi)
I.R poedjaeijatna menyatakan "filsafat ialah ilmu yang mencari sebab yang sedalam-dalamnya bagi segala sesuatu yang ada dan yang mungkin ada"
W.M Bakker SY. Menyatakan "filsafat adalah refleksi rasionil (fikr, nazar, ma'rifat, ra'y) atau keseluruhan keadaan untuk mencapai hakikat dan memperoleh hikmah
Hasbulloh bakry menyatakan: "ilmu Filsafat ialah ilmu yang menyelidiki, segala sesuatu yang mendalam mengenai ketuhanan, alam semesta dan manusia sehingga dapat menghasilkan pengetahuan tentang bagaiman hakikatnya sejauh yang dapat dicapai manusia dan bagaimana sikap manusia seharusnya setelah mencapai pengetahuan itu[2]
Filsafat Sebagai Ilmu
Dikatakan filsafat sebagai ilmu karena didalam pengertian filsafat mengandung empat pertanyaan ilmiah, yaitu bagaimanakah , mengapakah, kemanakah dan apakah.