Lihat ke Halaman Asli

Shofa Shofiyana

SAYA SEORANG MAHASISWA SEMESTER 1

Sejarah Candi Prambanan

Diperbarui: 17 November 2023   12:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa PGSD kelas 1 D berfoto di depan Candi Prambanan

 SEJARAH CANDI PRAMBANAN

            Pada hari jum’at tanggal 10 November 2023 mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) semester satu Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Purwakarta melaksanakan studi banding ke Candi Prambanan. Studi banding ini bertujuan untuk melihat langsung peninggalan sejarah dan untuk menambah ilmu pengetahuan. Adapun informasi atau ilmu yang saya dapat dari studi banding ini bahwa, Candi Hindu dan Budha bertebaran di Jawa Tengah bagian Selatan karena daerah Jawa Tengah terdapat banyak sungai-sungai besar dan batu-batu candi diambil untuk membangun tempat ibadah orang Hindu dan Budha. Adapun Candi Bodobudur merupakan candi  terbesarnya umat Budha di Indonesia sedangkan Candi Prambanan merupakan candi terbesarnya umat Hindu. Sebelum agama Islam, Katholik, Kristen kejayaan Hindu dan Budha yaitu Kerajaan Mataram kuno tahun 700-1000 Masehi, sehingga peradaban bangsa Indonesia sudah lebih maju dibandingkan dengan negara-negara Eropa saat itu. Candi Prambanan dibangun sekitar abad ke-9 Masehi dan tidak dibangun oleh satu generasi saja tetapi oleh 8 raja dan pembangunannya membutuhkan waktu sekitar 100 tahun lebih. Karena satu candi yang besar membutuhkan 27 tahun. Candi Prambanan ini terletak di daerah Kecamatan Prambanan, Sleman dan Kecamatan Prambanan, Klaten. Setelah 400 tahun lebih Candi Prambanan tidak ada yang mengurus lagi dan banyak yang hilang akhirnya ditemukan oleh Belanda lalu diperbaiki oleh sekutu Belanda.

            Sejarah Candi Prambanan ini tidak dibangun dalam satu malam tetapi dibangun oleh 8 raja sekitar 100 tahun lebih dan dibangun untuk tempat ibadah, tempat suci dan tempat berdoa orang-orang Hindu sebelum orang-orang Hindu berpindah ke Pulau Dewata, Bali. Candi Prambanan ini dibangun tidak 1000 candi tetapi 240 Candi yang memiliki 4 teras yang merincikan bagian teras bawah terdapat 68 candi kecil yang berderet berkeliling, diteras ke dua terdapat 60 candi, diteras ketiga terdapat 52 candi, diteras teratas memiliki 44 candi. Tetapi, hamper semua candi mengalami kehancuran dan tersisa hanya reruntuhan saja. Candi Prambanan ini dipersembahkan untuk trimurti atau tiga Dewa utama umat Hindu, yaitu Brahma sebagai Dewa pencipta, Wisnu sebagai Dewa pemelihara, dan Siwa sebagai Dewa pemusnah.

             Candi Prambanan saat ini tidak ada yang asli, sudah hasil pembaruan karena hancur akibat adanya gempa bumi pada tahun 2006. Saat ini 22 candi yang baru diperbarui dan masih banyak yang belum diperbarui. Candi prambanan ini dijadikan monument dunia dan dilindungi oleh Unesco, PBB (Perserikatan bangsa-bangsa). Candi Prambanan sudah menjadi cagar budaya dunia yang dilindungi oleh Unesco, PBB dengan ketentuan pemukiman disekitar Candi harus dipindahkan untuk sabuk pengaman candi agar tidak ada lagi batu-batu yang hilang.

            Untuk menyusun kembali bangunan Candi Prambanan membutuhkan waktu yang sangat lama agar bangunan sama persis seperti saat awal pembangunan. semua  patung di Candi Prambanan asli tidak ada hasil pembaruan. Karena, jika terdapat patung yang asli ataupun batu yang memiliki ukiran hilang maka tidak boleh mengukirnya ulang dan hanya boleh memberi jejak titik pada bagian patung dan batu yang memiliki ukiran. Haruto berkata bahwa di dalam Candi  Prambanan memiliki patung perempuan yang berada di candi siwa yang bernama Durga atau biasa dibilang putri Roro Jonggrang.

            Setiap candi memiliki namanya masing-masing sesuai dengan binatang yang merupakan tunggangan dewa. Adapun Candi yang berhadapan dengan Candi Wisnu adalah Candi Garuda, Candi Siwa berhadapan dengan Candi Nandi, Candi Brahma dengan Candi Angsa.

Mahasiswa PGSD kelas 1 D berfoto di depan Prambanan

NAMA: SHOFA SHOFIYANA

NIM: 2300290

KELAS: 1 D PGSD

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline