Lihat ke Halaman Asli

Shofa Sabiela

MahasiswI

Tingginya Tingkat Insecurity Mahasiswa Ketika Berbicara Bahasa Inggris

Diperbarui: 23 Mei 2023   23:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Noviikalistya11

 

Insecurity menjadi sebuah perbincangan hangat yang banyak dialami oleh kalangan remaja dan dewasa. Insecurity ini timbul disebabkan adanya rasa ketidakpercayaan diri terhadap kemampuan, penampilan, dan lain sebagainya.

Dilansir, Sabtu (20/05/ 2023) di Universitas Negeri Medan, khususnya di Fakultas Bahasa dan Seni, Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, banyak mahasiswa yang mengalami insecurity dalam berbicara bahasa Inggris. Mereka tidak percaya terhadap dirinya sendiri yang pasti memiliki kelebihan, sehingga membuat mereka tidak berani menampilkan diri, dan menahan untuk tidak berbicara bahasa Inggris.

"Nanti kalau berbicara pakai bahasa Inggris, dibilang sok Inggris", dan "kalau mau bicara atau bertanya  pakai bahasa Inggris harus mikir dulu untuk susun kalimatnya". Itulah ujaran yang disampaikan oleh mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa inggris. Hal tersebutlah yang menimbulkan ketidakpercayaan mahasiswa terhadap kemampuannya untuk berbicara Bahasa Inggris. Mereka merasa sulit untuk merangkai kata akibat kurangnya kosakata dan grammar, ditambah lagi timbulnya omongan-omongan negatif yang semakin merusak kepercayaan diri mereka.

Selain itu, faktor pengucapan Bahasa (pronoun) ternyata juga menjadi salah satu penyebab munculnya insecurity dalam berbicara bahasa Inggris. Hal ini diperkuat oleh pernyataan mahasiswa lainnya, "Karna pengucapan bahasa Inggris berbeda sama bahasa Indonesia. Jadi kalau salah cukup keliatan makanya merasa tidak pede bicara bahasa Inggris apalagi dihadapan orang yang pintar bahasa Inggris" Ujar mahasiswa lainnya.

Didukung oleh pendapat Abraham Maslow mengatakan bahwa, insecure adalah suatu keadaan dimana seseorang yang merasa tidak aman, menganggap dunia sebagai sebuah hutan yang mengancam akibat banyaknya manusia berbahaya dan egois.

Jadi, fenomena sosial juga menjadi salah satu alasan mereka memiliki insecurity. Bahwa lingkungan, keluarga, atau bahkan teman, memberikan tekanan ke dalam diri mahasiswa terhadap bahasa Inggrisnya, dan menumbuhkan rasa trauma atau insecurity didalam diri sendiri.

Berdasarkan hal ini, maka tak heran banyak mahasiswa yang tidak ingin berbicara menggunakan bahasa Inggris. Meskipun mereka sedang berada di kelas mata kuliah bahasa Inggris. Mereka akan lebih percaya diri ketika berbicara menggunakan bahasa Indonesia.

Oleh karena itu, untuk menurunkan tingkat insecurity dalam diri seseorang, khususnya untuk mahasiswa Prodi Bahasa Inggris, jadikan kritik atau saran yang negatif menjadi sesuatu yang bisa mengubah dirimu jauh lebih baik, selalu berpikir positif dan tetap belajar untuk meningkatkan diri.

Oleh:

Alvira Kirana dan Shofa Sabiela

Prodi Pendidikan Bahasa Inggris

Universitas Negeri Medan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline