Lihat ke Halaman Asli

Bagaimanakah Cara Menganalisis Laba Kotor?

Diperbarui: 4 April 2017   17:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Pada umumnya, ukuran yang sering kali digunakan untuk menilai berhasil atau tidaknya manajemen suatu perusahan adalah dengan melihat laba yang diperoleh perusahaan.

Laba merupakan kelebihan total pendapatan dibandingkan total bebannya. Disebut juga pendapatan bersih atau net earnings (Horngren, 1997).

Laba kotor adalah selisih positif antara penjualan dikurangi retur penjualan dan potongan penjualan

***

Lalu apa sajakah unsur-unsur laba itu?

Unsur-unsur laba antara lain :

  1. Pendapatan

Pendapatan adalah aliran masuk atau kenaikkan aktiva suatu perusahaan atau penurunan kewajiban yang terjadi dalam suatu periode akuntansi, yang berasal dari aktivitas operasi dalam hal ini  penjualan barang (kredit) yang merupakan unit usaha pokok perusahaan.

  1. Beban

Beban adalah aliran keluar atau penggunaan aktiva atau kenaikkan kewajiban dalam suatu periode akuntansi yang terjadi dalam aktivitas operasi.

Menurut IAI (1994) dikutip dari Chariri dan Ghozali (2001), beban (expense) adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal.

  1. Biaya

Biaya adalah kas atau nilai equivalen kas yang dikorbankan untuk barang atau jasa yang diharapkan membawa keuntungan masa ini dan masa datang untuk organisasi.

Biaya yang telah kadaluarsa disebut beban, tiap periode beban dikurangkan dari pendapatan pada laporan keuangan rugi-laba untuk menentukan laba periode.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline