Lihat ke Halaman Asli

Sudahkah kita Berhijab Sesuai Syar'i?

Diperbarui: 24 Juni 2015   05:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dian pelangi, hana tajima, natasha farani. Mereka dikenal sebagai designer plus icon berhijab yang dibilang berhasil menarik perhatian masyarakat, sehingga pada zaman sekarang ini banyak sekali kaum hawa yg berminat untuk berhijab bahkan hijab sekarang jadi tren bagi anak muda. Semula, berkerudung yang terkesan kampung, kolot, dan norak telah merubah judgement masyarakat khususnya di kalangan anak muda.

Berkat designer-designer tersebut berhijab menjadi tren fashion yang menarik, mulai dari baju, jenis kerudung serta assesoris yang beragam sehingga berhijab tidak lagi monoton. Tampilan kerudung yang di reka-reka membuat anak muda semakin percaya diri untuk memakai hijab.

Tapi apakah semua itu hanya untuk alasan fashion belaka? Bolehkah kita berhijab hanya karena mengikuti tren? Apakah model dalam berhijab tetap syar’i? semua pertanyaan ini timbul di benak saya.

Semua jawaban atas pertanyaan pertanyaan tersebut bersifat subjektif tergantung dari pemikiran tiap-tiap orang. Dalam hal ini saya akan berpendapat jujur tentang hal ini karena saya sendiri adalah pemula yg baru memutuskan untuk berhijab . Saya sendiri mulai berhijab saat SMA kelas 1 semester 2 itupun berawal karena saya merasa tidak pede dengan potongan rambut saya karena itu saya menutupinya dengan berkerudung ke sekolah selama 3 bulan dan sempat berniat untuk membukanya lagi tapi lantaran sudah kadung saya memutuskan untuk memakai kerudung hanya untuk di sekolah, tetapi seiring berjalannya waktu semua niat tersebut berubah akhirnya saya memutuskan untuk berhijab sesungguhnya, insyallah.

Sehingga menurut pandangan saya tidak penting alasan awal kita untuk berhijab karena niat awal berhijab mudah2an bisa berubah untuk berhijab sesungguhnya yang terpenting adalah bagaimana kita menjalaninya.

syar’I, bagaimana berkerudung yg syar’i?syar’i disini bukan hanya sekedar untuk menutupi aurat dan mengikuti kaidah berpakaian dalam islam tetapi menutupi hati agar terjauh dari sifat-sifat yang buruk, menutup mulut untuk mengatakan hal-hal yang kotor, melihat hal-hal yang tidak seharusnya dilihat, menutup telinga agar tidak mendengar hal-hal yang seharusnya tidak di dengar, serta selalu menjaga tutur kata dan ucapan.

Mungkin hanya sekian yang dapat saya sampaikan, mudah-mudahan bermanfaat bagi kalian. Mohon maaf bila ada kata yg salah karena ini merupakan pertama kalinya saya menulis, sehingga kata-katanya yang masih baku dan tidak meng-enakkan dibaca. Semoga kita selalu dalam lindungannya J sekian wassalamualikum wr wb




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline