Lihat ke Halaman Asli

Indonesia: Humanisme dalam Toleransi Beragama

Diperbarui: 27 Mei 2017   21:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Suatu hal yang menjadi prinsip dasar pandangan dunia sekaligus merupakan pondasi penting dalam diri seorang manusia terutama bagi mereka yang “beragama” salah satunya adalah beriman atau memilikikepercayaan. Tidak mengejutkan jika Agama menjadi sebuah atribut penting bagi peradaban manusia. Seseorang akan dikategorikan beradab jika dalam dirinya melekat sebuah agama. Humanisme, yang memiliki arti singkat memanusiakan manusia memiliki andil besar dalam kehidupan beragama, khususnya toleransi beragama.

Istilah toleransi menjadi popular akibat pengaruh peperangan bermotifkan agama pada abad-abad ke 16 dan 17. Tolerensi membawa pengertian mengenai kemungkinan hidup rukun antar penganut berbagai agama, yaitu agama-agama yang tetap berbeda satu dengan yang lain dan tak mungkin diubah menjadi satu keyakinan. Oleh sebab itu, para humanis memastikan spirit persaudaraan sebagai satu pandangan kolektif yang prinsipal dalam semua keimanan agama dan memungkinankan terwujudnya perdamaian agama secara universal.

Indonesia yang akhir-akhir ini surut akan toleransi antar umat beragama seharusnya dapat menjadikan pandangan humanisme ada dalam diri pribadi lepas pribadi setiap masyarakatnya. Karena pandangan humanisme sendiri adalah menjunjung tinggi keutamaan manusia yang luhur seperti kebaikan hati, kebebasan hati, wawasan yang luas, keterkaitan dengan seni, universalisme (Nilai budi dijunjug tinggi) di atas segalanya.

Hakikatnya, sebagai manusia beragama semestinya memiliki pemahaman inklusif atas keagamaannya, karena dengan cara demikian seorang yang beragama akan lebih toleran dan humanis dalam menyikapi segala bentuk perbedaan yang menyangkut agama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline