Lihat ke Halaman Asli

Shiva Aljani

Mahasiswa

Pentingnya Peran Akhlak di Era Modern bagi Generasi Z dalam Membangun Jati Diri

Diperbarui: 8 Desember 2024   09:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Generasi Z, yang juga dikenal sebagai generasi digital, merupakan kelompok masyarakat yang lahir ditengah kemajuan teknologi yang sangat pesat. Adapun klasifikasi rentang tahun kelahiran gen Z atau generasi Z yang digunakan di Indonesia berawal dari tahun 1997  hingga 2012 berdasarkan data resmi yang ditetapkan Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia pada Sensus Penduduk tahun 2020. Generasi Z tumbuh dan berkembang di era digital, teknologi yang canggih, dan globalisasi, sehingga mereka harus menghadapi berbagai tantangan, seperti individualisme, gaya hidup konsumtif, penggunaan media sosial yang berlebihan dan lain sebagainya.

Oleh karena itu penting untuk memperhatikan dan memberikan pendidikan akhlak  yang kuat bagi generasi ini. Karena akhlak semakin relevan dalam membantu generasi Z membangun jati diri yang kokoh agar tidak merasa takut ketinggalan tren atau bisa disebut sebagai FOMO (Fear of Missing Out). Artikel ini akan mengeksplorasi bagaimana konsep akhlak tetap relevan di era modern, terutama bagi generasi Z yang menghadapi tantangan kehidupan yang sangat beragam. Dengan memahami dan mengamalkan nilai-nilai akhlak, generasi muda dapat membangun jati diri yang kokoh, menjunjung etika dalam kehidupan sehari-hari, dan berpartisipasi positif dalam mewujudkan peradaban.

Pentingnya Akhlak di Era Modern

Akhlak adalah perilaku dan sifat-sifat yang melekat dalam diri seseorang yang mencerminkan kepribadian dan moralitas individu tersebut. Akhlak ini tidak hanya mencakup bagaimana seseorang berperilaku terhadap orang lain, tetapi juga bagaimana mereka berinteraksi dengan lingkungan di sekitar dan bagaimana mereka memandang diri mereka sendiri. Akhlak yang baik merupakan kunci utama dalam menjalani kehidupan yang harmonis dan penuh kedamaian. Dengan memiliki akhlak yang baik, kita mampu membangun dan menjalin hubungan yang positif dengan orang lain.

Peran akhlak sangat penting di era modern, terutama bagi generasi Z yang tumbuh di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan globalisasi,  karena saat ini banyak hal yang perlu diperhatikan agar tidak terjebak dalam situasi negatif yang dapat mempengaruhi cara berpikir dan bertindak. Dalam era ini, kemajuan teknologi memudahkan akses informasi, tetapi juga membawa tantangan seperti budaya konsumtif, perilaku toxic, Cyberbullying, Fear of Missing Out (FOMO) dan masih banyak lagi. Tantangan tersebut dapat mempengaruhi kesehatan mental generasi z dalam menghadapi kehidupan modern saat ini. Jadi peran akhlak sangat penting untuk memperkuat dan mempertebal moralitas, sehingga generasi Z dapat menghadapi tantangan era modern dengan bijak dan seimbang.

Akhlak dalam Membangun Jati Diri Generasi Z

Jati diri merupakan bagian identitas diri seseorang yang mencakup ciri-ciri, sifat, karakter, identitas sosial, minat, bakat, dan kemampuan. Jati diri seseorang dapat muncul sejak kecil dan dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan sosial. Jati diri yang kuat sangat penting bagi generasi Z agar tidak mudah terbawa arus atau ikut-ikutan fenomena Fear of Missing Out (FOMO). Di era digital ini, generasi Z sering terpapar kehidupan orang lain melalui media sosial, yang dapat memicu perasaan cemas jika tidak mengikuti tren atau tidak dianggap selaras oleh lingkungannya. Dengan memiliki jati diri yang kokoh, generasi Z mampu memahami nilai, tujuan, dan prinsip hidup mereka sendiri, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh tren dan tekanan sosial.

Akhlak merupakan landasan penting dalam membangun jati diri generasi Z, terutama di tengah derasnya arus globalisasi dan perkembangan teknologi. Akhlak dapat menjadi landasan yang relevan bagi generasi Z untuk membangun jati diri mereka. Akhlak yang baik membantu generasi Z memahami identitas mereka, menjaga integritas, dan membentuk karakter yang kuat, dengan menanamkan nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, percaya diri dan toleransi. Generasi Z yang hidup dalam era serba digital sering kali dihadapkan pada gaya hidup konsumtif, tekanan sosial media, dan krisis identitas. Akhlak dapat menjadi pedoman untuk membantu mereka memahami siapa diri mereka dan bagaimana seharusnya mereka bertindak dalam kehidupan sehari-hari.

Dampak Positif Akhlak terhadap Jati Diri Generasi Z

Generazi Z yang memiliki akhlak terpuji akan mampu menjalain hubungan baik dengan orang lain, saling tolong menolong, saling menghormati dan menyayangi. Jati diri yang dimiliki generasi Z dapat membawa dampak positif untuk diri sendiri maupun orang lain. Memiliki jati diri dapat menjadikan kehidupan yang nyaman dan tentram. Disini akan dijelaskan beberapa dampak positif akhlak terhadap jati diri generasi Z, yaitu sebagai berikut:

1. Meningkatkan Kepercayaan Diri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline