Lihat ke Halaman Asli

Shiroth Nastangin

Pelajar/Mahasiswa

Stigma Masyarkat Tentang Radiologi: Paparan Sinar-X Mengakibatkan Terjadinya Kerusakan pada Jaringan Tubuh Manusia yang dapat di Cegah Dengan Proteksi Radiasi

Diperbarui: 27 Juni 2022   22:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Seiring dengan perkembangan zaman di era industri 4.0 dan hidup berdampingan dengan virus covid-19 manusia atau ahli medis menggunakan teknologi untuk membantu pengobatan sehingga mempermudah ahli medis dalam menangani pasien. Di sisi lain keamanan teknologi tersebut terhadap mahkluk hidup juga harus diperhatikan agar tidak malah memperburuk keadaan pasien. 

Salah satu teknologi yang dikembangkan dikalangan ahli medis untuk mengobati pasienya adalah sinar-X. Ahli medis dalam bidang Teknologi Radiologi dan Pencitraan menggunakan sinar-X untuk memotret kedudukan tulang atau organ dalam tubuh manusia.

Sinar-X ini juga banyak digunakan dalam bidang kedokteran untuk memotret kedudukan tulang atau organ dalam tubuh manusia. Meskipun besar menfaatya, penggunaan sinar-X harus memperhatikan prosedur keadaan pasien. Karana daya tembusnya cukup besar, jaringan tubuh manusia dapat rusak terkena paparan sinar-X terlalu lama. Oleh karana itu, pemancaran sinar-X pada pasien diusahakan sesingkat mungkin.

Terjadinya sebuah kesalahan dalam pemeriksaan radiologi biasanya kurang pahamnya ahli medis radiografer dalam mempelajari proteksi radiasi. 

Proteksi radiasi sendiri adalah suatu cabang ilmu pengetahuan atau teknik yang mempelajari masalah kesehatan manusia maupun lingkungan dan berkaitan dengan pemberian perlindungan kepada seseorang atau sekelompok orang ataupun kepada keturunannya terhadap kemungkinan yang merugikan kesehatan akibat paparan radiasi atau sinar x. 

Proteksi radiasi sangat berperan penting dalam pemeriksaan radiologi karena dari ilmu proteksi radiasi ahli medis radiografer akan mengetahui bagiamana melindungi diri dari paparan sinar-x secara terus menerus dengan pelindung yang dinamakan baju apron dan alat-alat untuk mengecek batas terpapar radiasi menggunakan Termo Luminisence Dosimeter (TLD), Pendose, dan Survey Meter.

Artikel ini dapat dijadikan sebagai sarana untuk meniangkat minat, bakat, dan kreativitas penulis. 

Makalah ini juga dapat dijadikan sarana informani untuk mengetahui tentang apa itu sinar x, bagaimana proses terjadinya sinar x, apa mamfaat sinar x, apa bahaya penggunaan sinar x, dan bagaimana cara untuk mempelajari proteksi radiasi terhadap sinar-x

Artikel Ilmiah ini dapat dijadikan media untuk mengimformasikan masyarakat tentang bahaya penggunaan sinar xPada metode ini, untuk mengumpulkan data penulis menggunakan metode dokumentasi. Yang artinya suatu metode yang melakukan pencarian data menggunakan data-data yang ada dalam buku, majalah, artikel, karya ilmiah, internet, 

atau juga bisa dari suatu bacaan yang berhubungan langsung dengan topik yang dibahas. Jenis penelitian ini dilaksanakan dengan metode penelitian pustaka. Sehingga tidak diperlukannya penelitian secara langsung untuk observasi dan melakukan pencarian data.

Sinar X (X-rays) atau sinar Rontgen adalah bentuk dari radiasi elektromagnetik dengan mengeluarkan panjang gelombang dari pesawat sinar-X. Sinar X dihasilakan apabila electron bergerak pada kelajuan yang tinggi dan secara tiba-tiba berlaku perubahan dari segi kelajuan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline