Nama Tupai King sebagai durian premium kembali mencuat. Jenis durian ini sebenarnya sudah pernah terdengar beberapa tahun yang lalu. Durian ini pun kembali menjadi perbincangan warga Singapura.
Jenis Tupai King dan Black Thorn saat ini mengguncang pasar durian Singapura dengan harga 50 hingga 90 persen lebih mahal daripada jenis klasik seperti Musang King.
Varietas-varietas baru ini membingungkan seorang penggemar durian Andrew Yeo yang mengaku menikmati buah ini hampir dua kali dalam seminggu di musim durian September 2024 lalu.
Andrew membayar 28 dolar Singapura per kilogram untuk jenis Tupai King, harga tertinggi yang telah dia bayar sejauh ini. Namun ia kemudian meragukan keaslian varietasnya karena salah satu toko menuliskan “Tupai King” dan juga “Mao Shan Wang” (Musang King) di bawahnya.
"Apa yang sebenarnya telah saya bayar? Ketika saya berbicara dengan penjual durian yang berbeda, mereka memberikan jawaban yang tidak sama," kata Andrew. "Saya curiga jenis-jenis ini adalah varietas yang sama, hanya tidak dilabel dengan benar."
Varietas-varietas durian memang menawarkan aneka rasa dan tekstur yang unik. Apakah nama-nama baru adalah bagian dari gimmick pemasaran atau memang sesungguhnya ada varietas tersebut?
Untuk menjawab hal ini, program Talking Point, sebuah program acara di Singapura yang menjawab aneka pertanyaan dan isu terkini di Singapura, menginvestigasi secara mendalam akan hal ini.
Talking Point meminta bantuan para pakar durian untuk menyelidiki apakah durian yang dijual benar-benar seperti yang diiklankan. Selain itu Talking Point mengirimkan reporternya Diana Ser ke petani asal muasal Tupai King di Malaysia.
Tupai King
Tupai King atau Squirrel King adalah varietas durian terbaru yang sedang hot. Jenis ini memiliki bentuk buah yang ramping dan oval, bukan bulat.
Biasanya durian dibuka dari bagian bawah. Namun jenis Tupai King dibuka dari atas karena kulitnya lebih tipis pada bagian atas dibandingkan bagian bawahnya.