Kediri, 7 September 2024 - Sebuah penyuluhan kesehatan yang berfokus pada sanitasi dan peningkatan kebersihan melalui penggunaan sistem aquaponik digelar di rumah Sekretaris Desa Bedali, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, pada Sabtu (7/9). Kegiatan ini diselenggarakan oleh mahasiswa KKN dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Materi penyuluhan disampaikan oleh Abu Naim, SKM., M.Kes selaku Kesehatan Masyarakat dari Puskesmas Ngancar. Beliau memaparkan pentingnya sanitasi serta penggunaan aquaponik sebagai metode efektif untuk meningkatkan kebersihan dan sanitasi di lingkungan Desa Bedali.
Aquaponik adalah sistem integrasi antara akuakultur (budidaya ikan) dan hidroponik (budidaya tanaman tanpa tanah) yang dapat menghasilkan ikan dan tanaman secara bersamaan. Menggunakan aquaponik, masyarakat tidak hanya dapat memproduksi pangan yang sehat seperti ikan lele dan sayuran segar, tetapi juga dapat menjaga kebersihan lingkungan ucap Pak Abu Naim.
Acara ini dihadiri oleh warga Desa Bedali, Dosen Pembimbing Lapangan Pak Ali Akbar, ST. MT juga hadir. Para peserta aktif berdiskusi dan berbagi pengalaman mengenai berbagai masalah sanitasi yang mereka hadapi, terutama terkait dengan kebersihan lingkungan dan pencegahan stunting. Mereka juga mendapat kesempatan untuk belajar secara langsung tentang cara membuat dan mengelola sistem aquaponik.
Solusi praktis bagi warga desa dengan penerapan sistem aquaponik, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah menjaga kebersihan, mengurangi risiko penyakit, dan meningkatkan kualitas gizi keluarga melalui konsumsi ikan lele dan sayur kangkung lebih sehat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H