Lihat ke Halaman Asli

Shintya Ghina Aisy

Shintyaghinaaisy

Keterkaitan Bahasa dengan Sistem Saraf dan Kelainan-Kelainan dalam Perkembangan Bahasa

Diperbarui: 11 Mei 2022   17:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Bahasa merupakan bagian yang cukup penting untuk kehidupan kita yamg di takdirkan sebagai manusia apa artinya menjadi manusia jika kita tidak bisa berkomunikasi karena itu kita benar-benar sosial jadi kita menggunakan bahasa untuk berkomunikasi dan terhubung dengan sesama manusia. Bahasa umumnya dianggap universal dan unik untuk semua manusia luar biasa bayi belajar bahasa utama mereka hanya dengan terkena itu tidak memerlukan pengajaran khusus dan tuli anak-anak yang tumbuh tanpa bahasa isyarat formal akan sering menciptakan isyarat rumah mereka sendiri untuk berkomunikasi dengan keluarga dan teman-teman. Tentu saja bahasa adalah sistem perilaku yang sangat kompleks sehingga tidak mudah untuk mengetahui dengan tepat dari mana asalnya. Bahasa ini sangat berkaitan dengan sistem saraf otak daerah otak yang terlibat dalam bahasa berasal dari studi kasus pasien yang menderita cedera lesi otak yang mengakibatkan kematian jaringan di otak jenis penelitian ini membantu dokter menemukan dua wilayah otak utama Area Broca dan area Wernicke Area Broca ditemukan oleh seorang pria bernama Paul Brocaseorang dokter Prancis yang juga menyebut pasien afasia ekspresif dengan cedera pada area Broca tahu persis apa yang ingin mereka katakan mereka hanya bisa 't.

Area Wernicke ditemukan oleh ahli saraf Jerman Carl Wernicke yang pertama kali melihat hubungan antara kerusakan pada belakang girus temporal superior dan jenis kesulitan tertentu dalam berbicara afasia gangguan Bahasa yang sangat menyulitkan bagi penderitanya tidak memahami bahasa dengan benar tapi mereka tidak memiliki masalah memproduksi bahasa menggunakan kalimat tata bahasa yang tidak masuk akal Inilah sebabnya mengapa kata akise aphasia kadang -kadang disebut aphasia para ahli menyatakan bahwa sangat menyimpan banyak harapan untuk penderita. Peneliti  mulai mempelajari hal-hal baru tentang daerah otak lain yang tampaknya memainkan peran penting dalam bahasa jenis tes tertentu yang disebut wada tes telah membantu menunjukkan bagaimana bahasa dilokalisasi ke satu sisi otak atau yang lain jangan coba tes ini di rumah pasien disuntik dengan barbiturat melalui arteri karotis yang membuat separuh otak tertidur dokter kemudian dapat melakukan kognitif yang berbeda tes pada pasien untuk menentukan hal-hal apa yang bisa dan tidak bisa mereka lakukan ketika setengah dari otak mereka tidak berfungsi. kebanyakan orang memproses bahasa di belahan otak dominan mereka yang bagi kebanyakan orang biasanya belahan kiri yang mengontrol sisi kanan tubuh ketika belahan itu ditidurkan pasien mengalami kesulitan berbicara dan memahami Bahasa.

Ada satuhal lagi yang sangat berkaitan dan berperan penting dalam perkembangan Bahasa dan kegunaan kita saat berbicara yaitu telinga atau bisa kita sebut pendengaran, pendengaran sangat berperan penting untuk Bahasa atau saat kita sedang berkomunikasi anatar sesama menggunakan korteks pendengaran yang seharusnya tidak mengejutkan adalah salah satu tempat paling awal di mana ucapan diproses Di sinilah otak kita secara sadar mendaftarkan suara kata-kata dan mulai memprosesnya manusia kebanyakan menggunakan ucapan untuk berkomunikasi satu sama lain sehingga bahasa sebagian besar kemampuan pendengaran ternyata banyak daerah otak yang kita gunakan untuk mendengar suara juga digunakan untuk menafsirkan beberapa pembicaraan yang kita simak dari lawan bicara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline