Wahana ImersifA telah dibuka sejak akhir Maret 2022 secara terbatas dan gratis. Wahana sempat ditutup beberapa kali untuk perawatan. Dan pada Juli 2022, wahana ini dibuka kembali dengan tarif Rp 35 ribu per orang, baik dewasa maupun anak-anak.
Tayang sepanjang 30 menit, film di wahana ini menceritakan kekayaan sejarah dan budaya Indonesia. Ruang ImersifA memanfaatkan teknologi imersif untuk menciptakan interaksi dengan pengunjung.
Melalui Podcast yang ditayangkan di channel Youtube Museum Nasional tentang ruang lingkup ImersifA, Pamong Budaya Ahli Muda, Gardinia Agusta sebagai penanggung jawab ruang imajinasi ImersifA menjelaskan bahwa penamaan ruangan ini diambil dari kata Imersif yang bisa dilihat dari situasinya berupa video mapping.
Selain itu, di Museum Nasional terdiri dari tiga gedung, diantaranya gedung A,B, dan C. Gedung ImersifA ini berlokasi di gedung A, sehingga penamaan Imersif ditambah dengan huruf A di belakang dan orang-orang berusaha menyambungkan kata Imersif dengan huruf A menjadi ImersifA.
"Penamaan ruang imajinasi ini sesimpel itu," jelasnya melalui podcast "Teman Healing", dua bulan yang lalu.
Ide pembuatan ruang imajinasi ImersifA ini bermula karena ingin membuat sesuatu yang baru bagi pengunjung Museum Nasional, supaya membuat daya tarik dan rasa penasaran terhadap isi pertunjukan dari ruang imajinasi yang baru tersebut.
Selain itu, ruang imajinasi unik ini belum ditemukan di museum lainnya, terutama di negara Indonesia. Sehingga hal tersebut menjadi strategi untuk bisa menarik perhatian setiap kalangan. Dari mulai mahasiswa, pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) SMA, bahkan anak-anak Sekolah Dasar (SD).
Pembentukan ruang ImersifA ini membantu pengunjung untuk melihat semua isi dari Museum hanya dengan beberapa menit dalam satu waktu. Sebab, dalam Museum Nasional sendiri memiliki banyak ruangan yang menyajikan beberapa karya. Sehingga pengunjung harus mengeluarkan tenaga dan waktunya untuk mengelili Museum Nasional. Namun, dalam ruangan ImersifA sendiri bisa menyajikan karya Museum Nasional dalam satu video.
Dilansir dari Kompas.com (22/12), dalam satu ruangan berukuran 12 x 21 meter, pengunjung dapat melihat video animasi yang menceritakan sejarah perjalanan Nusantara. Tayangan yang berdurasi selama 30 menit ini diproyeksikan dengan kurang lebih 20 proyektor dari Panasonic yang menciptakan sudut 360 derajat.
Tidak hanya menayangkan sejarah dan budaya Indonesia, ImersifA juga bisa dijadikan tempat foto bagi pengunjung. Sebab, beberapa sudut ruang ImersifA tampak cantik dan unik sehingga membuat angle foto menjadi bagus.
Kehumasan Promosi dan Publikasi Museum Nasional, Fahmi Afrizal mengatakan wahana ImersifA merupakan salah satu strategi museum nasional untuk menarik kembali pengunjung setelah pandemi dua tahun berlalu.