Lihat ke Halaman Asli

SHINTA VR

perusahaan teknologi

Penulisan Kreatif di Realitas Virtual: Merangkai Cerita di Metaverse

Diperbarui: 2 November 2023   15:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok SHINTA VR

Inovasi teknologi Metaverse tercipta dari berbagai pemikiran kreatif banyak pihak yang serius dan visioner dalam mengembangkan teknologi berkembang. Saat ini, pemikiran kreatif tersebut menjelajah ke wilayah yang belum dipetakan oleh cara-cara eksplorasi baru dalam bercerita. Metaverse secara langsung menjadi ruang lingkup virtual 3D untuk mengatapi cara baru tersebut. Dalam lanskap virtual yang luas ini, seni menulis kreatif menemukan cara baru yang menarik untuk berekspresi.

Metaverse, Dunia Probabilitas

Metaverse bukanlah entitas tunggal, melainkan jamak, menurut kategori istilah kolektif untuk dunia dan pengalaman virtual yang saling berhubungan. Dengar artian tersebut, Metaverse menjelma tempat bagi siapa pun individu untuk mengadopsi avatar digital yang membantu dalam aktivitas sosial dan membuat konten di dalamnya. Dunia digital tanpa batas untuk bercerita apa pun ini menawarkan peluang yang belum pernah ada sebelumnya.

Dalam konteks merangkai cerita, Metaverse berperan sebagai kanvas putih dan bersih yang dapat pengguna kreasikan sesuka hati. Lingkungan, objek, dan rangkaian cerita fiktif dapat pengguna ciptakan. Pengguna lainnya akan tampil sebagai penikmat cerita tersebut yang secara langsung turut menjadi bagian dari naratif si pembuat cerita. Metaverse adalah kertas gambar polos yang kamu bisa warnai dengan ceritamu, apa pun yang ingin kamu bagikan.

Dari Fiksi Virtual Reality Hingga Storytelling

Lebih lanjut, penulis cerita yang turut bereksperimen dengan memanfaatkan berbagai platform Virtual Reality (VR) dapat menyajikan pengalaman literasi imersif. Di lain sisi, nantinya pembaca dapat mengenakan headset VR dan memasuki alur cerita secara mandiri. Pembaca juga dapat berinteraksi dengan pembaca lainnya dalam bentuk karakter virtual sekaligus mengeksplor dunia 3D. Cerita menjadi interaktif, mengajak para pembacanya untuk saling bertukar pikiran.

Selain itu, platform sosial VR seperti VRChat dan AltspaceVR menawarkan kesempatan bagi penulis cerita untuk memimpin acara storytelling secara real-time. Penulis dapat secara langsung membacakan ceritanya kepada audiens virtual bahkan memperagakan alur ceritanya. Hal ini menuntun kepada pemudaran garis antara literasi (sastra) dan teater. Menariknya, panggung, suasana, bahkan desain dari dunia tersebut dapat pengguna ciptakan di Metaverse untuk menambah kesan realistis dan imersif bagi pembaca cerita.

Dengan demikian, menulis kreatif di dunia virtual merepresentasikan suatu fase evolusi yang mendebarkan dalam bercerita. Metaverse menawarkan kepada para penulis taman bermain imajinasi tanpa batas dan memungkinkan mereka menciptakan narasi yang berbobot, mendalam dan interaktif sehingga dengan begitu mereka mendefinisikan kembali pakem-pakem sastra tradisional. 

Seiring dengan kemajuan teknologi, Metaverse dapat dipastikan akan menjadi ruang yang semakin penting bagi para pendongeng dunia, memberikan jalan baru bagi kreativitas dan keterlibatan dalam bidang sastra. Saat kita melangkah lebih jauh ke dalam era digital ini, kita akan menyaksikan munculnya bentuk-bentuk penyampaian cerita yang benar-benar segar dan memikat, serta menginspirasi generasi yang akan datang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline