Lihat ke Halaman Asli

SHINTA VR

perusahaan teknologi

Teknologi Peningkatan Diri: Pengambilan Keputusan Melalui Metaverse

Diperbarui: 26 September 2023   17:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

shintavr.com

Ada beragam potensi keunggulan teknologi Metaverse yang telah terbukti menunjang banyak aspek, termasuk peningkatan diri. Seringkali kita merasa kebingungan dalam pengambilan keputusan-keputusan sulit yang berisiko tinggi baik terhadap fisik maupun mental kita. Dalam hal ini, Metaverse sangatlah membantu dengan menyediakan ruang imersif yang berfungsi sebagai sarana pertimbangan penggunanya dalam mencapai pengambilan keputusan mutlak di dunia nyata.

Konsep Dunia Imersif

Bayangkan, kita berada di sebuah pantai, alih-alih kita sedang tidak berada di sana. Mungkin pengandaian tersebut terdengar klise dan masuk akal, namun nyata. Seperti itulah konsep dunia imersif tiga dimensi yang Metaverse tawarkan ke penggunanya. Eksistensi realistis. Penggunanya dapat merasakan pengalaman dunia nyata dalam dunia virtual. Sensasi imersivitas tersebut disebabkan oleh penyamaran batasan antara dunia nyata dan dunia maya.

Dengan konsep tersebut, tentunya pengguna Metaverse dapat melakukan eksplorasi sekaligus eksperimen kegiatan tanpa perlu melaksanakannya di dunia nyata. Kita tahu, pelaksanaan kegiatan di dunia nyata tidak sedikit memakan biaya, waktu, dan ruang yang lebih masif dibandingkan di Metaverse. Tahapan pengalaman imersifnya pun tentu akan berkembang dan meningkat seiring dengan perkembangan teknologi itu sendiri. Menariknya, Metaverse dapat mensimulasikan apa pun yang belum pernah kita bayangkan dalam dunia nyata.

Simulasi Dunia Nyata

Alasan fundamental Metaverse dapat membantu pengambilan keputusan seseorang adalah karena fakta bahwa Metaverse dapat mensimulasikan segala aktivitas dunia nyata. Misalnya, ketika seseorang ingin merasakan pengalaman bermain arung jeram, orang tersebut dapat melaksanakannya terlebih dahulu di dunia virtual dengan pengalaman yang imersif. Hal ini mampu membantu orang tersebut untuk berpikir kembali apakah ia ingin melaksanakannya di dunia nyata. 

Contoh lainnya adalah sebuah perusahaan mesin yang ingin melatih calon tenaga kerja di perusahaan tersebut. Berlatih mengoperasikan mesin berat dan berisiko tinggi tentunya dapat mengancam keselamatan para calon tenaga kerja saat pelatihan. Selain itu, biaya untuk menogperasikannya ke banyak calon tenaga kerja pastinya akan sangat banyak. Metaverse dapat menjadi opsi sarana untuk perusahaan tersebut melaksanakan pelatihannya berkat dunia 3D yang realistis.

Metaverse bermanfaat bagi siapa pun individu yang ingin mengerahkan potensi diri terbaiknya. Terlebih, pengambilan keputusan dunia nyata dapat terbantu melaluinya. Teknologi Metaverse menunjukkan bahwa teknologi juga dapat membantu peningkatan diri seseorang. Seiring dengan berkembangnya teknologi itu sendiri, Metaverse tidak hanya sekadar teknologi canggih, tapi juga memungkinkan suatu perubahan besar atas pola-pola kehidupan konvensional yang selama ini kita jalani.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline