Kecanggihan teknologi Metaverse telah membuka probabilitas bidang baru di berbagai sektor kehidupan, tanpa terkecuali transportasi salah satunya. Metaverse tersendiri merupakan ruang virtual kolektif 3D mutakhir dan secara langsung menjadi solusi mobilitas virtual bagi penggunanya. Di waktu bersamaan, saat ini teknologi AI (Artificial Intelligence) sedang marak masyarakat perbincangkan, sebab kegunaan manfaatnya mulai terasa nyata. Melalui perpaduan teknologi AI dan transportasi Metaverse, kita jadi memiliki panggung utama bagi untuk memandang, berinteraksi, dan bergerak dalam lanskap digital.
Artikel ini bertujuan memaparkan perkembangan menarik dan aplikasi potensial transportasi berbasis AI di dalam Metaverse. Namun, Metaverse tidaklah sederhana. Inovasi teknologi canggih ini mencakup AR, VR, dan pengalaman digital imersif lainnya sehingga dapat menyediakan ruang imersif bagi penggunanya. Pengguna Metaverse dapat berinteraksi dengan pengguna lainnya pada ruang lingkup dinamis dan interaktif. Solusi mobilitas virtual dalam Metaverse mengalahkan transportasi tradisioanal dengan peningkatan navigasi, pergerakan, dan interaksinya.
Dalam konteks transportasi di Metaverse, AI memegang peranan penting, yakni sebagai tenaga penggerak utama. Dengan AI, mesin penggerak pencipta transportasi virtual Metaverse dapat memberikan pengalaman realistis sebagai moda transportasi. Keselarasan dunia virtual dengan dunia nyata pun akan jauh lebih seimbang dengan bantuan AI dalam Metaverse. Selain itu, kapabilitas AI tidak sebatas pada tenaga penggerak transportasi virtual: AI juga dapat menciptakan avatar virtual bagi pengguna.
Pengguna Metaverse saling berinteraksi mengandalkan karakter virtual yang familiar disebut avatar. Lebih daripada itu, AI mampu menyesuaikan opsi transportasi yang dipersonalisasi berdasarkan preferensi pengguna seperti tampilan avatar, gaya, dan bahkan pilihan kendaraan virtual. Dengan demikian, pengguna Metaverse diberikan kebebasan sepenuhnya atas transportasi virtualnya. Potensi berikutnya terkait mobilitas virtual berbasis AI dalam Metaverse, yaitu manajemen lalu lintas yang tepat.
Sistem dalam Metaverse yang berbasis AI dapat dengan mudah menganalisis polah kebiasaan dan tingkah laku pengguna dalam berkendara di dunia virtual. Dalam pada itu, algoritma AI berfungsi sebagai pengubah rute ketika hal buruk terjadi. Bahkan, menyediakan alternatif kendaraan lainnya seperti mobil terbang sehingga pengalaman imersif pengguna Metaverse meningkat. Potensi terakhir dari keunggulan-keunggulan moda transportasi tersebut adalah ramah lingkungan.
Seperti yang kita ketahui, kendala terbesar kita di dunia nyata adalah pemanasan global. Suhu bumi kian meningkat seiring banyaknya polusi udara dari kendaraan sehari-hari. Mobilitas virtual dalam Metaverse tentunya dapat menjadi penolong bagi masalah tersebut. Karena berkendara di Metaverse tidak mengeluarkan karbondioksida sama sekali. Dengan kecanggihan AI dan Metaverse saat ini, bukan sesuatu yang mustahil jika potensi tersebut berkembang ke tingkatan selanjutnya dengan dampak yang jauh lebih positif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H