Lihat ke Halaman Asli

Cinta di Ujung Trotoar

Diperbarui: 26 Juni 2015   09:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Matahari baru saja naik. Sinarnya yang cerah menerangi seisi kamarku, menyelinap dari balik kaca jendela. Membawa aroma hangat pagi. Hmmmm....malas sekali rasanya pagi ini. Badan terasa pegal. Ingin rasanya kembali merebahkan badanku di atas empuknya kasur ini. Tapi terlalu banyak pekerjaan yang harus aku selesaikan. Kalau terus-terusan tidur, kapan pekerjaan itu bisa aku selesaikanl. Aku sudah terlanjur janji pada klienku bahwa dalam waktu dekat aku akan menyerahkan pekerjaanku padanya. Tidak. Aku tidak boleh tidur lagi. Aku harus melawan kelopak mataku yang selalu ingin terpejam.

"Krek...krek.." kusibak hordeng yang menutup jendelaku. Pagi ini aku harus semangat. .............

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline