Oh anakku ...
Engkau terlahir sebagai buah hatiku
Buah hati yang sangat aku sayangi
Wahai anakku ...
Engkau semakin tumbuh dewasa
Mulai dari engkau yang masih belum berjalan
Engkau ku gendong dengan penuh cinta dan kasih sayang
Tapi sekarang engkau sudah dapat berjalan .... berlari ...
Sampai diriku yang menemanimu terlihat letih mengejar-ngejar kamu kemanapun
Takut ... takut terjadi sesuatu pada dirimu
Ketika engkau berjalan
Ketika engkau berlari
Aku tak mau terjadi hal yang buruk kepadamu
Karena engkau masa depanku
Kini sedikit demi sedikit ..
Walau sulit
Aku tak pernah letih untuk mengajarimu sesuatu hal
Sesuatu yang bermanfaat untuk hidupmu kelak
Sesuatu yang bisa membawamu sukses
Sesuatu yang bisa engkau buat untuk mengejar cita-citamu
Anakku ... malaikatku ...
Turuti orangtuamu ini
Jangan nakal nak ...
Teruslah belajar anakku
Belajar untuk memahami kondisi
Kondisi yang ada di sekitarmu
Agar kelak engkau diterima di masyarakat
Anakku ....
Kesuksesanmu ...
Dirimu sendirilah yang menentukan
Jika engkau rajin maka kelak engkau berhasil
Jika engkau malas maka kelak engkau tidak berhasil
Anakku ...
Cerminan hidupmu merupakan cermin hidupku
Jika engkau sukses
Orang akan antusias untuk memandangmu tinggi
Begitu pula diriku
Anakku ...
Engkau adalah cermin masa depanku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H