Kita pastilah sudah tidak asing lagi dengan jahe. Salah satu apotek hidup yang sudah menjadi bagian dari kehidupan kita. Tanaman yang mempunyai nama latin Zingiber Officinale atau dalam bahasa Arab disebut zanjabil, ini tidak asing lagi bagi kita karena masyarakat Indonesia sering memanfaatkannya sebagai bumbu masak dan obat-obatan. Bahkan jahe inipundisebutkan dalam al-Qur’an dalam surat al-Insan ayat ke-17 yang artinya “Di dalam surga itu mereka diberi segelas minuman yang campurannya adalah jahe”. Maka pantaslah apabila jahe ini diberi nama “minuman surga”.
Diberi nama demkian karena mengingat banyaknya manfaat yang dihasilkannya. Tanaman rempah ini tidak hanya digunakan sebagai bumbu dapur, tetapi juga dimanfaatkan sebagai bahan obat,kosmetik dan minuman. Jahe mengandung senyawa-senyawa kimia diantaranya zingiberol,bisabolena,zingiberen,felandrena,zingeron,gingerol,resin dan komponen lainnya.Kandungan senyawa ini sangat berguna untuk kesehatan kita. Apa sajakah manfaatnya ? berikut ulasannya.
Terkadang, karena terlalu kenyang perutpun terasa begah. Jika kita mengalaminya, minuman jahe hangat bisa kita pilih untuk meringankan proses pencernaan makanan. Jahe bermanfaat membersihkan usus besar, meningkatkan produksi cairan proses pencernaan dan tentu saja ini membuat lancar buang air besar. Ini karena kandungan enzim pencernaan yang terkandung dalam jahe yaitu protease dan lipase membantu proses pencernaan protein dan lemak dalam tubuh.
Ekstrak jahe bermanfaat mencegah beberapa jenis kanker, seperti kanker prostat dan mencegah pertumbuhan kanker usus besar. Selain itu, ekstrak jahe juga terbukti mneghentikan sel-sel kanker kulit, kanker paru-paru, kanker giinjal dan kanker pankreas. Jahe juga mengandung senyawa yang bersifat antiinflamasi sehingga sangat efektif untuk mengurangi rasa sakit,termasuk rasa sakit akibat rematik yaitu suatu penyakit yang menyerang anggota gerak seperti sendi ,otot ,tulang dan jaringan sekitar sendi.
Selain rematik ,penyakit yang efektif untuk ditangani dengan jahe adalah sakit kepala sebelah atau yang sering disebut migrain. Namun kebanyakan orang lebih suka mengonsumsi obat-obatan kimia padahal jahe bisa menjadi pilihan tepat untuk meredakannya. Hasil studi menunjukan bahwa jahe mampu menghambat produksi prostaglandin yaitu senyawa yang memicu sakit kepala. Jahe juga sangat membantu mencegah ketidakteraturan siklus menstruasi. Di China, jahe yang dicampur dengan gula merah lalu dicampurkan kedalam teh biasa dikonsumsi oleh para wanita China saat datang bulan. Mengonsumsi jahe pada saat datang bulan juga bisa mengurangi kram/nyeri menstruasi atau dismenorea.
Jahe juga dapat merangsang pelepasan hormon adrenalin yang berfungsi memperlebar pembuluh darah sehingga membantu kinerja jantung dalam memompa darah. Mual,perut kembung dan ingin muntah yang biasanya dialami ibu hamil juga bisa mengambil pilihan dengan mengonsumsi jahe. Jahepun juga bermanfaat untuk mengatasi mabuk perjalanan atau motion sickness. Hal ini karena jahe mampu memblokir serotonin yaitu senyawa kimia yang menyebabkan perut berkontraksi sehingga timbul mual. Kandungan antioksiadan dalam jahe mampu menetralkan radikal bebas di didalam tubuh kita. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa radikal bebas mempunyai efek merusak.
(majalah qonitah edisi 07)
Dari berbagai fungsi jahe diatas tentu yang paling familiar di telinga kita adalah menghangatkan tubuh. Namun sebenanrya dinegera kita yang notabennya beriklim tropis ,dalam hal ini fungsi jahe kurang bisa maksimal. Akan sangat berfungsi jika untuk menghangatkan tubuh-tubuh orang Eropa yang tinggal didekat kutub dengan hawa dingin yang menusuk tulang. Maka dari itu tidak heran bila kita menengok sejarah negeri kita diserbu para penjajah dengan alasan utama yaitu rempah-rempah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H