Lihat ke Halaman Asli

Shinta Cahya Kinanti

Mahasiswa Universitas Jambi - Ilmu Hukum

Generasi Terluka: Pelanggaran HAM terhadap Anak-Anak Palestina di Tengah Konflik Israel Vs Palestina

Diperbarui: 7 Juni 2024   01:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: ketik.co.id

Salah satu konflik paling berlarut-larut dan kompleks dalam sejarah kontemporer, pertikaian antara Israel dan Palestina telah menyebabkan banyak korban jiwa dan menghancurkan dasar kehidupan masyarakat sipil yang tak bersalah. 

Di tengah sorotan internasional yang sering kali tertuju pada dimensi politik dan pertempuran bersenjata, satu aspek yang sering kali terabaikan namun memiliki implikasi yang sangat luas adalah masa depan generasi muda Palestina. 

Dampak konflik ini tidak hanya terbatas pada puluhan atau ratusan korban, bahkan hingga saat ini puluhan ribu individu telah menjadi korban dari perseteruan antara Palestina dan Israel. Konsekuensi yang ditimbulkan oleh konflik ini sangat merugikan, termasuk di antaranya warga sipil, perempuan, dan bahkan anak-anak. 

Di Palestina, anak-anak seharusnya menikmati masa kecil mereka dengan bermain dan belajar, namun mereka terpaksa hidup dalam kewaspadaan karena ancaman serangan yang tak terduga.

Generasi muda Palestina merupakan salah satu kelompok yang paling rentan terhadap dampak negatif yang disebabkan oleh konflik yang telah menghantam wilayah tersebut selama bertahun-tahun.

 Anak-anak Palestina berada dalam situasi yang rumit dan sulit karena terjebak dalam konflik bersenjata, ketidak stabilan politik, dan pembatasan yang menghalangi mobilitas dan akses terhadap sumber daya penting. Kondisi yang kompleks dan tidak pasti yang dihasilkan oleh konflik yang belum terselesaikan ini telah mengancam kesehatan mental anak-anak Palestina, memperkenalkan mereka pada perasaan tidak aman, trauma, dan stres jangka panjang yang berdampak pada perkembangan psikologis mereka.

Anak-anak Palestina telah menyaksikan kondisi yang penuh ketidakpastian dan kekerasan selama beberapa dekade terakhir. Mereka dihadapkan pada serangan udara, isolasi, pembatasan pergerakan, serta kekurangan sumber daya dasar seperti pangan, air bersih, dan layanan medis. Hal ini memberikan dampak serius terhadap kesehatan fisik dan mental mereka. Namun, meskipun demikian, banyak anak Palestina tetap gigih dalam menjaga mimpi dan aspirasi mereka, seperti bunga yang tumbuh di tengah reruntuhan.

  • Pelanggaran Hak Asasi Manusia

Menurut hukum internasional, khususnya Konvensi Hak-hak Anak (KHA) atau lebih dikenal sebagai UN-CRC (United Nations Convention on the Rights of the Child) yang diadopsi oleh Majelis Umum PBB pada tahun 1989, anak-anak memiliki hak untuk hidup, hak atas pendidikan, dan hak untuk dilindungi dari kekerasan dan eksploitasi. Namun, dalam konflik Israel-Palestina, hak-hak dasar ini sering kali dilanggar, diantaranya :

1. Hak atas Kehidupan dan Keamanan : Di wilayah Palestina, khususnya di Gaza, anak-anak sering kali menjadi sasaran utama dalam tindakan kekerasan militer. Penggunaan kekuatan yang tidak seimbang oleh militer Israel dalam serangan terhadap pemukiman sering kali mengakibatkan korban jiwa di antara anak-anak. Sementara itu, di sisi lain anak-anak di Israel juga hidup dalam ketakutan akibat serangan roket yang dilancarkan oleh kelompok bersenjata di Palestina.

2. Hak atas Pendidikan : Sekolah sering kali menjadi target serangan atau digunakan sebagai tempat perlindungan, yang mengakibatkan gangguan serius terhadap pendidikan anak-anak. Banyak sekolah yang rusak atau tidak beroperasi dengan baik, sehingga anak-anak kehilangan kesempatan untuk belajar.

3. Hak atas Kesehatan : Konflik berkepanjangan telah menghancurkan infrastruktur kesehatan di Palestina, terutama di Gaza. Anak-anak yang terluka sering kali tidak mendapatkan perawatan medis yang memadai, dan banyak yang menderita akibat kekurangan gizi dan penyakit yang seharusnya bisa dicegah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline