Lihat ke Halaman Asli

Game Online Ajak Aku Bicara

Diperbarui: 12 Februari 2017   18:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Kamu (Game Online) 

Kali ini saya akan membahas tentang Perkembangan Sosial Emosional Anak karena ada mata kuliah yang harus saya lakoni di jurusan saya.

Mengenal tentang Perkembangan Sosial Emosional AUD, saya tertarik untuk membahas hal ini untuk  para pembaca sekalian. Menurut anda apa sih yang dimaksud dengan perkembangan sosial emosional?

Nah, sosial emosional menurut Goleman (1995:411) emosi adalah merujuk pada suatu perasaan atau pikiran-pikiran khas, suatu keadaan biologis dan psikologis serta rangkaian kecenderungan untuk bertindak.

Anak usia dini adalah anak yang baru dilahirkan sampai usia 6 tahun. Usia ini merupakan usia yang sangat menentukan dalam pembentukan karakter dan kepribadian anak. Usia dini merupakan usia di mana anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. Usia dini disebut sebagai usia emas (golden age). Jadi kita harus memanfaatkan usia emas itu dengan cara mendidik dan mengajari anak dengan baik dan kita juga perlu mengenalkan anak tentang teknologi komputer. Namun apa yang terjadi ketika anak sudah mengenal game online?

Menurut Poetoe (2012) game online adalah game yang bersifat dunia maya dan biasanya dimainkan didalam komputer/gadget serta menggunakan media internet sehingga user dari berbeda tempat pun bisa bermain gadget dalam waktu yang sama.

Di era digital saat ini, banyak orang tua yang selalu memanjakan buah hatinya agar tidak kudet atau ndeso. Kebanyakan orang tua saat ini selalu memberikan buah hatinya sebuah gadget. Nah, pada perkembangan teknologi yang semakin pesat mendorong revolusi permainan anak-anak. Jika dulu permainan anak-anak identik dengan gerak fisik dan lahan yang luas, maka saat ini hal semacam itu sudah tidak diperlukan- terutama bagi anak-anak di kota-kota besar. Kini, hanya dengan komputer dan koneksi internet, anak-anak bisa bermain dengan asik di dalam ruangan kecil bahkan tanpa teman. Di masa inilah, Game Onlinememenangkan dunia anak.

Ketika anak bermain game online mereka seakan-akan ikut berperan dalam game itu. Anak akan terobsesi dengan para tokoh-tokoh kartunnya, sehingga anak akan berimajinasi bahwa mereka akan sehebat tokoh itu. Disaat mereka sedang bermain mereka akan sering berbicara sendiri, seakan-akan mereka sedang berbicara dengan orang yang bersamanya.

Namun ketika anak berbicara sendiri atau sedang menirukan tokoh atau artis yang ia idolakan, bukan berarti anak itu sedang gila atau tidak waras. Usia untuk menentukan kemampuan anak untuk berbicara memang berbeda-beda, akan tetapi pada dasarnya usia 4 tahun kemampuan anak anda sudah dapat berekplorasi dan juga bermain dengan benda favoritnya. Meskipun memiliki banyak teman kerap kali anda menjumpai anak anda sedang berbicara sendiri. Menurut ahli perkembangan, anak usia 4 tahun memang sering kali berbicara sendiri. Hal ini berhubungan dengan imajinasi, ekspresi dari emosinya dan juga fantasi. Anda jangan buru-buru menganggap hal ini negatif, dikarenakan dengan bicara sendiri anak anda sedang berlatih untuk membimbing diri sendiri dalam mempersiapkan kemampuannya berbicara di lingkungannya.

Tidak hanya anak-anak saja yang sering kali berbicara sendiri, orang dewasa pun juga terkadang berbicara sendiri. Bedanya ketika orang dewasa berbicara, mereka cenderung berbicara didalam hati, berbeda dengan anak kecil mereka lebih suka mengungkapkannya secara langsung.

Saat anak berbicara sendiri, biarkan mereka mengungkapkan semua yang dia rasakan. Faktor ini penting untuk mengembangkan kognitifnya. Ketika anak sedang bermain boneka atau mobil-mobilan mereka akan berbicara sendiri, di saat seperti itu anak akan melakukan proses berpikir dalam menghadapi situasi yang dia temukan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline