Lihat ke Halaman Asli

Pengembangan Kognitif Anak

Diperbarui: 4 Maret 2016   08:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kognitif adalah proses yang terjadi secara internal didalam pusat susunan syaraf pada waktu manusia sedang berfikir, kemampuan kognitif ini berkembang secara bertahap sejalan dengan perkembangan fisik dan syarat-syarat yang berada dipusat susunan syaraf.

Jean Piaget, yang hidup dari tahun 1896 sampai tahun 1980, adalah seorang ahli biologi dan psikologi berkebangsaan Swiss. Ia merupakan salah satu seorang yang merumuskan teori yang dapat menje;askan fase-fase perkembangan kognitif. Piaget menyebutkan bahwa anak membangun kemampuan kognitif melalui interaksinya dengan dunia disekitarnya.

Piaget membagi perkembangan kognitif ke dalam empat fase, yaitu fase sensorimotor (usia 0-2 tahun), fase praoperasional (usia 2-7 tahun), fase operasi konkret (usia 7-11 tahun) dan fase operasi formal (usia 11 sampai dewasa).

Banyak cara efektif yang dapat mengembangkan kognitif anak dalam proses pembelajaran di Taman Kanak-Kanak, yaitu :

1.  Hendaknya proses belajar mengajar hendaknya ditekankan pada pengembangan struktur kognitif, melalui pemberian kesempatan pada anak untuk memperoleh pengalaman langsung dalam berbagai aktivitas pembelajaran yang sesuai dengan pembelajaran terpadu dan mengandung makna, seperti membuat bangunan dari balok, mengamati perubahan yang terjadi dilingkungan anak seperti tumbuh-tumbuhan dan binatang, menggambar, menggunting, dan lain-lain yang dikaitkan dengan pengembangan dasar-dasar pengetahuan alam atau matematika dan pengembangan bahasa, baik bahasa lisan maupun membaca dan menulis.

2.  Memulai kegitan dengan membuat konflik dalam pikiran anak. Misalnya, memberikan jawaban anak memikirkan dan mengemukakan jawaban yang benar.

3.  Memberi kesempatan pada anak untuk melakukan berbagai kegiatan yang dapat mengembangkan kemampuan kognitifnya. Misalnya, mengubah objek-objek yang disajikan secara nyata ke dalam bentuk lain, seperti menggambar.

4.  Melakukan kegiatan tanya jawab yang dapat mendorong anak untuk berpikir dan mengemukakan pikirannya.

Perkembangan anak merupakan hal yang penting untuk membentuk karakter anak. Apabila proses pembentukan dari awal baik maka kelak akan berpengaruh besar menuju tingkat dewasanya. Teori kognitif perlu dipahami apalagi bagi pendidik yang kelak akan terjun langsung untuk mendidik anak dalam pembelajaran formal seperti PGRA.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline