Lihat ke Halaman Asli

Dengkimu

Diperbarui: 1 Desember 2019   06:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dengkimu

Disinilah luka-lukaku bertabur
Saat engkau hadir
Bersama kerasnya rintihan petir
Menghancurkan semua impian yang terukir
Kebahagiaanku seketika tersingkir
Entah apah yang kau fikir
Mungkin hatimu belum mencair
Birlah bahagiaku mengalir
Mengalir bersama derasnya air
Jangan jadikan dengkimu menjadi khamir
Terus mengalirkan dosa tanpa berakhir




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline