Lihat ke Halaman Asli

Shinta Harini

From outside looking in

Ramadhan: Kesempatan Membakar Dosa-dosa

Diperbarui: 22 Maret 2023   19:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ramadhan (Sumber: Pixabay)

Beberapa jam dari saat penulis mulai menulis artikel ini, insya Allah kita akan memasuki bulan Ramadhan, bulan suci bagi umat Muslim untuk menunaikan ibadah puasa.

Tantangan terutama dirasakan penulis karena setelah beberapa tahun terbiasa dengan kenikmatan melakukan puasa di rumah saja karena kewajiban WFH alias work from home, tahun ini untuk pertama kalinya berpuasa sambil ngantor. Walau suasana di kantor yang adem pastilah sangat membantu, namun hiruk-pikuk saat berangkat dan pulang kantor yang cukup memakan waktu itu lumayan menantang.

Kalau diingat dulu waktu awal pandemi tahun 2020, rasanya sedih sekali ketika ada lockdown dan harus membatasi pergerakan di luar rumah. Tidak pergi ke kantor atau bertemu teman-teman seperti biasa.

Namun setelah terbiasa dengan PPKM, masalah muncul lagi ketika kami diharuskan untuk hadir secara penuh di kantor. Memang serba salah.

Ditambah beberapa hari terakhir ini khususnya untuk warga Jakarta dan sekitarnya suhu terbilang cukup panas, kalau tidak panas sekali. Padahal beberapa saat yang lalu hujan masih rajin menghampiri.

Alam sepertinya tahu bahwa Ramadhan telah menjelang karena memang biasanya bulan puasa itu identik dengan hari-hari yang terik. Sesuai dengan arti kata Ramadhan itu sendiri. Menurut satu sumber*, Ramadhan berasal dari kata Romadh () yang artinya ialah panas menyengat atau membakar.

Pada saat itu ketika tahun Hijriyah dibentuk, dikatakan bahwa pada bulan Ramadhan cuaca selalu sangat panas karena matahari yang sangat menyengat. 

Namun karena tahun Islam yang panjangnya berbeda dengan tahun Masehi, bulan Ramadhan tidak selalu jatuh pada musim panas atau musim kemarau.

Sehingga kemudian ditafsirkan bahwa pada bulan ini kita diberi kesempatan untuk membakar dosa-dosa kita seperti yang dikatakan oleh sumber di atas. Dengan melakukan ibadah puasa maupun ibadah-ibadah sunah lainnya seperti shalat Tarawih, mengkhatamkan kitab suci Al Quran, sedekah, dan yang lainnya, insya Allah dosa kita yang lalu akan dihapuskan.

Di usia yang semakin senja ini, penulis bertekad untuk memperbaiki diri dan berjanji pada diri sendiri untuk semakin baik dalam melakukan ibadah-ibadah di bulan Ramadhan ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline