Lihat ke Halaman Asli

Shinta Harini

From outside looking in

"Slow Horses," Wajah Lain Dunia Espionase

Diperbarui: 17 April 2022   17:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Poster film Slow Horses (Sumber: filmaffinity.com)

Genre film tentang mata-mata adalah salah satu yang paling difavoritkan penulis. Setelah serial seperti Condor, Alex Rider, Fleming, dan Spy City, penulis dengan gembira menyambut satu lagi serial tentang dunia espionage, Slow Horses.

Serial Inggris produksi Sony Pictures yang dirilis oleh Apple TV+ ini diangkat dari novel berjudul yang sama dari seri Slough House.

Peringatan: Spoiler

Tidak seperti tokoh-tokoh utama di film spy lain seperti James Bond atau Simon Templar yang dandy, elegant, bahkan arrogant, para agen rahasia di Slow Horses itu malah ancur banget. Tentu saja penulis sudah tahu latar belakang film ini setelah membaca sinopsis sebelum menonton, tapi tetap saja menimbulkan kegelian ketika mulai menyaksikannya.

Hal itu karena seri ini memang bercerita tentang sekumpulan agen-agen yang terbuang karena kesalahan-kesalahan yang dibuat ketika bertugas sebelumnya. Itulah mengapa divisi mereka disebut "Slough House" karena slough artinya rawa-rawa atau bisa juga keadaan yang terhinakan.

Dasar serial Inggris yang sering sekali mengangkat kisah-kisah satir. Setelah menonton lebih lanjut, penulis tidak lagi merasa geli. Lebih ke getir.

Cerita berputar di sekitar agen rahasia yang bernama River Cartwright yang berusaha untuk memulihkan nama baiknya dengan selalu mencari kesempatan untuk beraksi. Yang lucu dari Cartwright ini karena kakeknya diceritakan merupakan orang penting di MI5, selalu dibilang betapa ia harus bersyukur hanya dibuang di Slough House dan tidak langsung dipecat begitu saja. Tentu menjengkelkan harus mendengar seperti itu berulang-ulang.

Ketika seorang anak muda peranakan India diculik dan diancam untuk dipenggal kepalanya, Cartwright berharap memecahkan persoalan ini bisa membantunya untuk keluar dari slough house.

Tanpa ia sangka, ternyata MI5 terlibat dalam hal itu di mana penculikan itu semua pura-pura dan anak muda itu akan dilepaskan begitu saja tanpa kurang suatu apa. Namun keadaan berubah kacau ketika salah satu penculik malah menyerang dan membunuh salah satu temannya sendiri.

Motif kasus pura-pura itu tidak jelas, bahkan setelah itu ada usaha pendiskreditan divisi yang ada di slough house. Hal itu semua terjadi setelah satu anggota slough house tewas dan satu lagi luka parah. Pemimpin slough house yang bernama Jackson Lamb pun berusaha melarikan diri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline