Lihat ke Halaman Asli

Shinta Harini

From outside looking in

Mengukur Tingkat Kemahiran Berbahasa Asing dengan CEFR

Diperbarui: 9 Januari 2022   00:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa asing (Sumber: Pixabay)

Bukan seperti TOEFL atau IELTS yang merupakan tes untuk melihat tingkat kompetensi berbahasa Inggris, CEFR lebih merupakan standar untuk menentukan tingkat kemahiran berbahasa asing, bukan hanya bahasa Inggris.

CEFR, singkatan dari The Common European Framework of Reference for Languages: Learning, Teaching, Assessment, dibentuk oleh Council of Europe sebagai bagian dari proyek Language Learning for European Citizenship antara tahun 1989 dan 1996. Pada mulanya memang hanya untuk mengukur kemampuan berbahasa asing warga di negara-negara di benua Eropa, namun sekarang sudah menyebar ke seluruh dunia.

Adanya CEFR ini sangat membantu para penyusun kurikulum dan silabus terutama dalam bidang pengajaran bahasa karena tersedianya benchmark untuk penentuan tingkat-tingkat kemahiran siswa. Pelevelan itu dibagi menjadi sebagai berikut:

-A1: Breakthrough

-A2: Waystage

-B1: Threshold

-B2: Vantage

-C1: Effective Operational Proficiency

-C2: Mastery

Dengan keterangan sebagai berikut:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline