Implementasi Pembelajaran Diferensiasi Untuk
Mewujudkan Merdeka Belajar
Oleh : Shinta Karniawati
Pendahuluan
Pendidikan itu salah satu faktor terpenting dalam menentukan kualitas sumber daya manusiadan kemajuan sebuah bangsa. Proses pendidikan mampu melahirkan ide-ide yang kreatif, inovatif dalam dinamika perkembangan zaman. Pengembangan kurikulum merupakan instrumen untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Kebijakan pendidikan yang benar akan tampak melalui implementasi kurikulum yang diterapkan. Kurikulum merupakan seperangkat rencana pembelajaran yang berkaitan dengan tujuan, isi, bahan ajar dan cara yang digunakan dan dijadikan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai sebuah tujuan pendidikan nasional. Kurikulum yang diterapkan sekarang yaitu kurikulum merdeka yang memiliki desain pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar dengan tenang, santai, menyenangkan dan menunjukkan bakat minatnya.
Merdeka belajar berfokus pada kebebasan dan pemikiran kreatif karena setiap individu memiliki kebutuhan dan kemampuan belajar yang berbeda-beda. Pada hakikatnya setiap anak adalah unik dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Tuhan menciptakan setiap individu sesuai dengan kehendakNya. Oleh karena itu, pendekatan diferensiasi menjadi salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan dan kemampuan individu siswa.
Pembelajaran Differensiasi
Pembelajaran berdiferensiasi pada pelaksanaannya merupakan pembelajaran yang memperhatikan kebutuhan siswa. Hal ini dilatarbelakangi oleh filosofi Ki Hajar Dewantara dimana pendidikan diartikan sebagai tuntunan dalam hidup tumbuhnya anak-anak. Menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun anggota masyarakat. Kodrat yang ada pada anak-anak ini merupakan potensi anak (minat, bakat, gaya belajar) harus mampu dikembangkan secara maksimal. Sehingga pada pelaksanaan pembelajaran hal ini tidak bisa diabaikan (Joseph et al., 2013)
Pembelajaran berdiferensiasi adalah suatu pembelajaran dimana guru melakukan penyesuaian terhadap minat, gaya belajar, kesiapan siswa agar hasil belajar meningkat. Pembelajaran berdiferensiasi mengakomodir kekuatan dan kebutuhan siswa dalam belajar secara mandiri. Sehingga pembelajaran ini menuntut guru untuk memahami kelebihan dan kelemahan siswa serta kesiapan, minat, bakat dan gaya belajarnya. Pembelajaran berdiferensiasi merupakan kolaborasi dari perbedaan yang ada, sehingga siswa mendapatkan suatu informasi, mengungkapkan gagasan serta mengekspresikan apa yang sedang dipelajari.
Pembelajaran berdiferensiasi menggunakan pendekatan konten, proses dan produk. Ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam pembelajaran berdiferensiasi yaitu konten apa yang dipelajari, proses bagaimana mendapatkan informasi dan mengeksplorasi ide serta gagasan, serta produk yaitu bagaimana siswa akan menampilkan apa yang sudah mereka pelajari (Kamal, 2021).