Lihat ke Halaman Asli

Fadlillah Shinta Rusmawanti

Mahasiswa/IAIN PONOROGO

Tidak Ada yang Menyakitimu Kecuali Pikiranmu Sendiri

Diperbarui: 8 Desember 2024   18:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Segala rasa sakit, kecewa, marah dan luka yang sering sekali kita alami sejatinya bukan berasal dari dunia luar atau lingkungan sekitar, melainkan itu datang dari pikiran kita sendiri. Pikiran adalah alat yang luar biasa tetapi juga bisa menjadi musuh terbesar kita jika tidak bisa di kendalikan. Ketika orang lain mengatakan hal-hal yang tidak menyenangkan maka sering sekali hati kita merasakan sakit atau bahkan tidak terima dengan hal tersebut. Bahkan kata-kata jelek tersebut sering sekali berputar dalam kepala kita seakan akan menghantui aktivitas kita, itu semua di sebabkan oleh pikiran kita yang seharusnya tidak mrnjadi beban emosional kita.

Akibat dari pemikiran tersebut yakni kita merasa tersakiti walau sebenarnya hanya pikiran kita yang menciptakan luka itu sendiri. Begitu juga hal nya tentang penolakan dan kegagalan. Faktanya, semua orang yang ada disekitar kita adalah netral, positif atau negatif nya perkataan mereka adalah tergantung kita ingin memaknainya seperti apa.

Ketika pikiran kita negatif, kita mulai meragukan diri sendiri, menimbulkan ketakutan, bahkan mempunyai rasa insecure berlebihan. Semua itu terjadi karena kita menizinkan pikiran negatif itu menguasai diri kita. Namun kabar baiknya pikiran juga bisa menciptakan penderitaan dan kedamaian. Dengan melatih pikiran kita bisa lebih berhati-hati dalam mengatur energi positif dan negatif pada diri   kita. Ingatlah pikiran adalah alat yang bisa kita kendalikan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline