Lihat ke Halaman Asli

Koneksi Antar Materi Topik 1 Filosofi Pendidikan

Diperbarui: 9 Januari 2023   13:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Saya Shinta Putri, Mahasiswa PPG Prajabatan gelombang 2.

Menurut Ki Hadjar Dewantara "Pendidikan sebagai tuntunan, yaitu tuntunan dalam hidup tumbuhnya murid"

Sebelum Kemerdekaan, tidak semua orang dapat mengenyam pendidikan. Pendidikan hanya diperentukkan untuk calon pegawai serta pembelajaran saat itu hanya sebatas menulis, membaca, dan berhitung.

Perkembangan pendidikan di Indonesia sudah dimulai sejak zaman Pra - sejarah , Hindu Budha , Kolonial hingga saat ini . Meskipun Indonesia sudah merdeka , tapi kenyataannya masih ada belenggu - belenggu yang mengganggu kemerdekaan peserta didik dan guru didalam praktik pendidikan di Indonesia hingga saat ini . Sehingga masalah ini menjadi penghambatan untuk kemajuan pendidikan Indonesia . Jika dibandingkan dengan pelaksanaan pendidikan dahulu dan saat ini , pendidikan sekarang sudah lebih mementingkan kualitas dan berpedoman pada UU Sisdiknas dan hasil pemikiran - pemikiran Ki Hajar Dewantara . 

Saat ini pemerintah sudah mengupayakan untuk memerdekaan peserta didik melalui paradigma baru dalam proses pembelajaran . Melalui mata kuliah Filosofi Pendidikan Indonesia ini saya mendapatkan pemahaman dan pengalaman baru terkait nilai - nilai filosofi Ki Hajar Dewantara . Gagasan yang dikemukakan Ki Hadjar Dewantara mengenai pendidikan yang memperhatikan kodrat peserta didik dan mempertimbangkan aspek keseimbangan cipta , rasa , dan karsa . Yaitu pendidikan yang tidak hanya mengedepankan pengetahuan , tetapi juga mengembangkan keterampilan berfikir dan kecerdasan batin . Pemahaman baru inilah yang menjadi refleksi diri saya untuk mengajar di sekolah nanti . Pendidikan yang berpihak pada peserta didik dan memerdekakan peserta didik dalam pendidikan abad ke - 21 ini , yang akan implementasikan di sekolah nantinya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline