Lihat ke Halaman Asli

Suka Duka Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19

Diperbarui: 8 Juli 2021   18:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Siapa sih yang tidak mengenal virus mematikan satu ini? Apa lagi kalau bukan Covid-19. Virus berbahaya dan mematikan yang sudah memakan tidak sedikit korban jiwa. Setahun lebih lamanya pandemi Covid-19 menghantui kehidupan manusia di seluruh belahan dunia, termasuk di Indonesia, khususnya di daerah Provinsi Bali.

Akibatnya, saat ini segala sesuatu banyak dilakukan secara digital salah satunya adalah proses belajar mengajar yang kini diterapkan secara daring (online).

Bagi daerah yang memiliki jaringan internet bagus, tentu bukan suatu masalah atau hambatan, hal itu juga berlaku bagi mereka yang telah terbiasa dengan kecanggihan teknologi saat ini.

Lalu bagaimana dengan mereka yang belum terbiasa menggunakan teknologi digital, daerah tempat tinggal yang krisis signal,  kemudian dituntut agar selalu beradaptasi setiap hari? Tentu hal ini menjadi salah satu masalah atau hambatan.

Proses pembelajaran yang dilakukan secara daring di semua satuan pendidikan merupakan kebijakan dari pemerintah dalam upaya mencegah anak-anak generasi bangsa agar tetap aman dari penyebaran Covid-19.

Siswa yang biasanya mengikuti pembelajaran secara formal di sekolah, berhadapan langsung dengan guru, papan tulis menjadi media pembelajaran, kini semua itu terangkum dalam sebuah alat teknologi yang canggih yaitu gawai.

Sebelum adanya pandemi Covie-19, para siswa dilarang untuk membawa telepon genggam di sekolah, sehingga tidak mengganggu proses belajar mengajar, namun kini semua berubah. Para siswa kini justru wajib menggunakan gawai.

Saat ini semua siswa harus bisa menyesuaikan dengan metode pembelajaran baru di tengah pandemi Covid-19.

Selain itu, tentu proses belajar mengajar yang dilakukan di rumah masing-masing juga dinilai kurang efektif salah satunya ketika ada siswa yang tidak memahai atas materi yang disampaikan oleh guru, maka akan kesulitan bertanya atau berkordinasi apalagi ketika jaringan terganggu.

Namun sebenarnya proses pembelajaran daring ini ada suka maupun dukanya. Sukanya yaitu tentu dengan kita mendapat pembelajaran daring kita tetap bersyukur karena dapat terhindar dari penularan Covid-19. Namun dukanya yaitu ruang gerak bersama teman-teman yang terbatas sehingga membuat kurangnya gairah atau semangat belajar.

Semua memang ada sisi negatif maupun positifnya, kita cukup bersyukur serta menjalaninya sembari di iringi dengan doa agar pandemi Covid-19 ini cepat berlalu dan semua bisa kembali normal.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline