SEJARAH FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
BEATRICE SHINE HIMAWAN / 191241079
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Kesehatan Masyarakat menurut Winslow (1920) didefinisikan sebagai ilmu dan seni dalam mencegah penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan melalui "usaha-usaha pengorganisasian masyarakat" yang mencakup perbaikan sanitasi lingkungan, pemberantasan penyakit menular, pendidikan kebersihan perorangan, pengorganisasian pelayanan medis dan perawatan untuk diagnosis dini serta pengobatan, serta pengembangan rekayasa sosial untuk memastikan kebutuhan hidup yang layak dalam memelihara kesehatan.
Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) di perguruan tinggi memiliki peran krusial dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. FKM biasanya menawarkan dua program studi utama, yaitu Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Gizi. Program studi Ilmu Kesehatan Masyarakat fokus pada aspek seperti kesehatan lingkungan, epidemiologi, kesehatan kerja, manajemen rumah sakit, dan lain-lain, dengan tujuan mengembangkan strategi dan solusi untuk berbagai isu kesehatan masyarakat. Sementara itu, program studi Gizi lebih menekankan pada peran gizi dalam tubuh, pola makan sehat, dan bagaimana gizi dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Tujuan utama dalam berdirinya FKM adalah untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat melalui pendidikan, penelitian, penyuluhan, dan pengabdian kepada masyarakat yang memberikan dampak di tingkat lokal, nasional, maupun internasional.
Konsep kesehatan masyarakat sudah dikenal sejak masa kolonial, dengan upaya-upaya yang sudah dilakukan sejak dulu untuk meningkatkan kesehatan masyarakat seperti mencegah penyakit menular melalui sanitasi. Sejarah kesehatan masyarakat mencakup berbagai inovasi, seperti pengembangan toilet, pembuatan sumur, dan upaya pencegahan serta pemberantasan wabah. Pada abad ke-7, dengan mulainya perkembangan teknologi, kesadaran manusia akan pentingnya kesehatan masyarakat mulai berkembang dengan melakukan berbagai upaya untuk mengatasi wabah, termasuk inovasi sanitasi, pembuangan sampah, dan ventilasi rumah.
Pada abad ke-14 hingga ke-18, perkembangan kesehatan masyarakat maju pesat seiring dengan munculnya berbagai wabah yang membunuh jutaan jiwa umat manusia. Pada tahun 1832, pemerintah Inggris membentuk komisi untuk menangani wabah kolera yang dipimpin oleh Edwin Chadwick, menghasilkan undang-undang upaya peningkatan kesehatan masyarakat. Di Amerika Serikat, pada tahun 1855, pemerintah membentuk departemen kesehatan yang merupakan peningkatan dari departemen kota. Pada tahun 1872, di New York, diadakan pertemuan bagi para peminat kesehatan yang pada akhirnya menjadi asal mula Asosiasi Kesehatan Masyarakat Amerika (American Public Health Association).
Pada awal abad ke-20, pendidikan tenaga kesehatan berkembang pesat khususnya di Amerika dan Eropa. Sekolah kesehatan masyarakat pertama kali didirikan oleh Universitas Johns Hopkins pada tahun 1916 di Amerika Serikat, yang kemudian menjadi model bagi sekolah kesehatan masyarakat di negara-negara lain.
Kesehatan masyarakat berfokus pada pencegahan penyakit dan peningkatan kualitas hidup melalui organisasi masyarakat dan perbaikan sanitasi. Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) mendukung tujuan ini dengan menawarkan program studi Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Gizi, yang mengembangkan solusi strategis dan pola makan sehat, seiring dengan kemajuan inovasi dan kebijakan kesehatan dari masa lalu hingga sekarang. Sedangkan Fakultas Kesehatan Masyarakat melengkapi mahasiswa sehingga bisa menghasilkan lulusan yang bisa memberikan perubahan di dunia kesehatan baik di skala lokal, nasional, maupun Internasional. Menjadi wadah atas potensi-potensi yang dimiliki mahasiswa, dan membantu mengembangkannya, demi meningkatkan kualitas Kesehatan khususnya di Indonesia.
KATA KUNCI: Kesehatan, Masyarakat, Pencegahan, Pendidikan