Lihat ke Halaman Asli

Cahaya

Dualisme Gelombang-Partikel

Mengapa Guru-guru Daerah Lebih Sering Minta Mutasi?

Diperbarui: 23 November 2021   08:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kalian pikir alasan utama guru-guru daerah itu suka minta mutasi adalah tidak nyaman di lingkungan kampung tersebut yang terpencil ataupun minim jaringan dan air bersih? Tentu saja bukan kalaupun ada hanya sebagian kecil dari mereka. Alasan utama guru-guru tersebut sangat ingin mutasi ke tempat lain sepertinya adalah kenyamanan di tempat kerja atau kenyamanan di sekolah. 

Kenyamanan di sekolah itu mencakup yang pertama siswa siswa di sekolah mengajar di lingkungan kampung dan di perkotaan besar itu sangatlah berbeda karakter-karakter siswa yang terbentuk oleh lingkungan sekitar mereka sangat berpengaruh dalam pembelajaran di sekolah mungkin beberapa guru tidak sanggup bahkan stres menghadapi siswa-siswa modelan yang tidak sesuai ekspektasi mereka. Pembangkang minuman keras bolos dan masih banyak karakter-karakter negatif lainnya yang membuat guru tidak kerasan mengajar di sekolah itu sehingga ujung-ujungnya mengurus surat mutasi ke daerah lain ataupun ke daerah asalnya. 

Kedua staf tata usaha yang tidak kompeten. Staf tata usaha menjadi jantung yang memompa aktivitas di sekolah dalam bentuk administratif. Bayangkan kalau staff tata usahanya belum melek komputer minimal mengakses atau mengerjakan dokumen di word pun mereka kesulitan tentu saja tugas tugas tata usaha itu sebagian besar akan dilaksanakan sendiri oleh guru yang bersangkutan tugas guru sudah banyak kemudian ditambah lagi tugas yang harusnya dikerjakan oleh tata usaha tapi dikerjakan pula oleh guru nah beban kerja yang menumpuk itu membuat guru menjadi ingin mutasi ke daerah lain minimal ke sekolah yang lebih maju dan tata usahanya lebih berkompeten. 

Selanjutnya permasalahan yang yang diperoleh di lingkungan sekolah adalah guru dan sesama teman guru lainnnya. Dalam hal ini beberapa guru cenderung bersifat korosif karena mereka rela menginjak-injak guru lain demi mencapai puncak. 

Mereka akan dengan mudah menceritakan aib aib ataupun kekurangan-kekurangan guru-guru lain di hadapan atasan agar hanya nama baiknya saja atau hanya dia saja yang punya kebaikan kebaikan dan kompetensi kompetensi yang mumpuni di mata kepala sekolah. 

Belum lagi lagi ini kerjanya suka menyampai menyampaikan informasi ke kepala sekolah bagus kalau informasinya tepat kalau di bumbu-bumbu ih sama MSG micin agar terasa menyenangkan untuk diceritakan inilah yang berbahaya karena akan menjadi Boomerang yang mengadu domba pimpinan atau kepala sekolah dengan guru-guru di sekolah tersebut. Atmosfer di sekolah kemudian menjadi menyesakkan dan guru di sekolah itu pun berpikir mungkin lebih baik jika dia dimutasi saja. 

Terakhir tentu saja itu adalah kepala sekolah kepala Sekolah yang sangat bergantung dengan wakil kepala sekolah karena wakilnya ini mengerjakan semua tugas tugas kepala sekolah tugas tugas manajerial yang harusnya kepala sekolah kerjakan seluruhnya dilimpahkan kepada wakil kepala sekolah ini akhirnya wakil kepala sekolah yang bertindak menjadi seperti kepala sekolah akhirnya guru-guru merasa tidak memiliki sosok pemimpin di sekolah tersebut bahkan saat harusnya sudah dilaksanakan rapat kepanitiaan penilaian akhir semester tapi ditunda hanya karena wakil kepala sekolah sedang tidak ditempat dan kepala sekolah harus menunggu wakilnya tersebut datang terlebih dahulu titik tidak ada inisiatif tidak ada kepemimpinan tidak ada keyakinan tidak ada kepercayaan diri semua bergantung kepada wakil kepala sekolah. 

Wakil kepala sekolah juga menikmati semua benefit benefit yang dia dapatkan ketika kepala sekolah bergantung kepadanya diantaranya cuti cuti cuti semaunya kedua tunjuk tunjuk tunjuk tunjuk semaunya ke-3 bikin bikin-bikin kebijakan yang entah bijak atau malah tidak bijak semaunya juga ke-4 menetapkan KKM untuk mata pelajaran semaunya. 

Dan itu semua menjadi tekanan yang luar biasa terhadap batin para guru di sekolah sehingga guru-guru akhirnya berpikir untuk sepertinya mutasi lebih baik ketimbang saya di sini hanya tertekan secara batin fisik dan psikis.

Nah nah jadi jangan heran kalau setiap daerah wah pasti yang paling banyak minta mutasi itu adalah guru karena hanya guru yang tersebar di daerah-daerah daerah itu kalau pegawai Pemda kan di pusat maksudnya paling tidak di ibu kota kabupaten atau ibukota provinsi letaknya di kota kerjanya nyaman ruangannya ber-ac nah kalau guru di daerah apa yang bisa diharapkan terlebih kalau kenyamanan di sekolah itu sudah benar-benar menguap. sebab gaji yang besar tidak akan ada artinya apabila kenyamanan di tempat kerja tidak bisa kita rasakan. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline