Lihat ke Halaman Asli

Cahaya

Dualisme Gelombang-Partikel

Jika Charger Laptop Saya Rusak Sepuluh Tahun Lalu

Diperbarui: 10 Desember 2019   20:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Sepuluh tahun lalu kita tidak pernah mengira segala sesuatu bisa menjadi lebih mudah, lebih praktis dan meyenangkan. Sepuluh tahun lalu jika harus dihadapkan dengan mutasi ke pedesaan kita akan memikirkannya dalam-dalam. Antara resign atau tetap menjadi karyawan dengan resiko jauh dari peradaban tapi tetap memiliki penghasilan tetap. Sepuluh tahun lalu kita terlalu takut merantau demi mendapatkan kehidupan yang lebih layak. Bayangan-bayangan wilayah dan orang-orang asing menghantui kita berhari-hari hingga kita kehilangan fokus dan malah gagal sebelum mencoba.

Tahun-tahun ini, perkembangan teknolgi menjadi semakin pesat. Kita bahkan tidak pernah memikirkan bahwa seseorang yang berada jauh di seberang pulau dapat melihat aktivitas kita saat ini dengan jelas dan langsung melalui layar persegi berukuran enam inci. Kita menjadi semakin berani menantang diri sendiri untuk menjelajahi belahan bumi lain. setelah melihat kiriman seorang teman di media sosial miliknya tentang daerah tertentu yang awalnya sangat menakutkan untuk kita bayangkan apalagi sampai harus mendatangi tempat tersebut.

Selain menghadiahi kemudahan berinteraksi dan memungkinkan melihat belahan dunia lain secara faktual, era industri 4.0 juga menantang kita menjadi lebih kreatif. Lebih cepat beradaptasi dan memikirkan peluang-peluang yang mungkin saja bisa hadir dari banyaknya tantangan yang ada. Dan J&T menjadi salah satu peyedia layanan logistik yang dapat dengan cerdas melihat peluang-peluang ini.

Menjamurnya mall-mall online, aplikasi belanja online, toko-toko online, penyedia buku-buku online membuat perusahaan layanan penyedia logistik menjadi sebuah hal yang sangat familiar bagi masyarakat. Meski bukan satu-satunya penyedia layanan logistik di Indonesia, J&T mampu bersaing dan naik secara pasti meninggalkan pendahulunya. Persaingan secara sehat membutuhkan kreativitas. Dan pelayanan yang baik kunci untuk mendatangkan pelanggan yang lebih banyak lagi. Hal ini yang membuat j&t lebih unggul dari penyedia layanan logistik lainnya.

Seperti beberapa waktu lalu, meski berada di desa yang jangankan mall, kios kelontong saja dapat dihitung jari, namun, saat cas laptop saya rusak, saya tidak terlalu pusing mencari supplier charger karena sudah banyak penyedia charger yang menjualnya secara online. Akan lain cerita kalau cas laptop saya rusak di saat sepuluh tahun lalu. Selain penyedia cas laptop yang kurang, penyedia layanan antar barang pun masih sulit. Saya mungkin akan stres berhari-hari karena tidak dapat berbuat apa-apa selain berangkat ke kota untuk membelinya secara langsung.

Artinya, saya harus meninggalkan siswa-siswa saya dan membiarkan mereka ketingalan pelajaran dan lebih buruk lagi, target pencapaian komptensi belajar yang saya rancang sebelum tahun ajaran dimulai jadi berantakan. Repot. Saya tidak dapat membayangkannya. Berutung dengan kemajuan teknologi seperti saat ini memungkinkan saya bisa mendapatkan cas lapoto baru hanya dalam waktu 4 hari dan dengan biaya yang lebih ringan.

Jika ini terjadi sepuluh tahun lalu, tentu saya akan berangkat ke Makassar lebih dulu karena di Mamuju kemungkinan besar belum tersedia. Perjalanan Salupagkan-Makassar memakan waktu selama lima belas jam. Artinya saat saya berngkat hari selasa siang, maka saya akan sampai di hari rabu pagi. Rabu siang saya akan ke toko penyedia cas laptop, lalu rabu malam saya pun akan kembali dengan bus malam dan kemudian akan tiba lagi di Salupangkang di hari kamis pagi. Betapa ribetnya, betapa mahalnya dan betapa melelahkannya hal tersebut.

Beruntung, meski berada di pedesaan, jangkauan luas J&T memungkinakan saya mendapatkan cas leptop dengan lebih mengefesienkan waktu, tenaga, dan biaya. Selain itu, aplikasi J&T yang dapat diunduh melalui playstore memungkinkan kita mengecek barang pesanan sudah sampai di mana. Barangkali saja kita sedang dinas luar, kita bisa meminta tetangga antisipasi utuk menerima paket tersebut seandainya  kita masih di luar kota saat paket itu kita perkirakan tiba, melalui fitur lacak kiriman.

Fitur lain yang menjadi favorit karena amat memudahkan penggunanya adalah fitur drop point yang memungkinkan penggunananya mendapatkan layanan jemput paket yang hendak dikirim. Astaga. Ini terlove  banget. Kenapa? Karena saat punya kiriman buku atau apapun itu yang barangkali mau dikirim ke kantor atau ke pelanggan jualan online kita atau ke mana saja itu, kita tidak perlu jauh jauh berpanas-panasan mendatangi perwakilan J&T di kota kita melainkan hanya pencet sana pencet sini, pesan dan tunggu mas kurirnya datang. Jadilah paket kita dijemput dan akan segera dikirim ke tujuan pengiriman. Praktis, mudah, no ribet-ribet.

Meski belum pernah mencoba fitur Drop Poin dari J&T ini, tapi membayangkan segala kemudahan-kemudahan itu membuat saya bahagia. Di kemudian hari saat ingin sekali mengirim sesuatu ke kampung, atau saat ingin mengirimkan hadiah kenaikan kelas pada ponakana saya di Palu, saya tidak perlu pusing, cukup gunakan smartphone dan kiriman saya pun diantarkan. Alangkah mudahnya hidup ini. Terimakasih teknologi, terima kasih J&T, terimakasih hari ini. Setidaknya karena hidup di hari ini kesusahan-kesusahan yang mungkin terjadi di sepuluh tahun lalu dapat dengan mudah diatasi di tahun-tahun sekarang ini. di era industri 4.0 ini.

Salupangkang, 10 Desember 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline