Lihat ke Halaman Asli

Cahaya

Dualisme Gelombang-Partikel

[Bukan] Pendidikan Remaja Sebaya: Peran Orang Tua "Melek SosMed"

Diperbarui: 17 Juni 2015   14:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sosial media ibarat dua sisi mata uang. Bisa membawa manfaat tapi tak jarang membahayakan. Salah satu bahaya sosial media adalah memudahkan akses seks bebas sehingga memperbesar peluang terjadinya seks pra nikah dan hubungan seksual anak di bawah umur.

Anak jaman sekarang cenderung diberi kebebasan oleh kedua orang tua mereka. Ada dua keadaan yang menjadi faktor penyebabnya, yang pertama sebab kedua orang tua mereka sama-sama sibuk sehingga tak mempunyai cukup waktu untuk mengawasi anak-anak mereka, yang kedua kedua orang tua mereka sama-sama ketinggalan update kekinian yang membuat mereka merasa jaman sekarang masih sama dengan jaman ketika mereka remaja. Jenis yang pertama banyak kita jumpai di kota besar seperti jakarta, sedangkan jenis yang kedua banyak kita jumpai di pinggiran kota kecil seperti tempatku berdiam.

Orang tua jenis kedua ini adalah mereka yang beranggapan anak-anak mereka masih hijau dan tidak mengerti tentang pergaulan apalagi seks bebas. Bagi mereka, kenakalan remaja hanya sekadar bolos sekolah dan tawuran. Mereka tidak menyadari bahwa anak-anak mereka sebenarnya berada dalam pergaulan yang maha luas, di sosial media. Di sosial media anak-anak banyak bertemu orang-orang baru, kebiasaan baru, dan cerita yang baru. di sosial media juga mereka akan memperoleh pengetahuan baru mulai dari kesehatan hingga seks. Dari sinilah awalnya anak-anak itu mengenal lebih jauh masalah seks.

Adanya ketertarikan naluri membuat mereka penasaran tentang seperti apa pergaulan luar itu. sehingga membuat beberapa anak terjebak dan terjerumus di dalamnya. Oleh karena itu perlu sekali adanya peran kedua orang tua untuk mengawasi anak-anak mereka tidak hanya di dunia nyata, tapi juga di dunia maya. Salah satu bentuk pengawasan di dunia maya adalah dengan memanfaat semaksimal mungkin media sosial yang ada. Bertemanlah dengan semua akun media sosial yang dimiliki anak untuk mengawasi mereka, juga kenali semua teman-temannya dengan menjadikan mereka teman. Teman anak-anak adalah teman orang tua juga. Dengan demikian setidaknya akan lebih memudahkan setiap orang tua untuk mengawasi anak mereka di dunia maya yang pergaulannya sangat kasat mata.

So, jika mendapatkan gratis paket internet unlimited selama setahun, aku ingin menggunakannya untuk mengajak orang tua di sekitarku agar bersedia membuat akun sosial media mereka, sebagai salah satu cara mengawasi anak mereka agar meminimalkan kejahatan dunia cyber terutama akses seks bebas yang permisif di kalangan pengguna sosial media usia remaja. Aku akan mengenalkan sosial media pada mereka sehingga, para orang tua di sekitarku bisa melek sosmed dan mewaspadai pengaruh buruknya bagi anak mereka.

Syukur-syukur jika langkah ini dapat kusebarkan juga kepada setiap orang tua di perkotaan yang sibuk bekerja, setidaknya pada saat jam istirahat, mereka dapat mengontrol dan mengawasi perilaku anak-anak mereka di media sosial. Minimal mengomentari status anak mereka sebagai bentuk perhatian bagi anak-anak itu.

Demikianlah apa yang ingin aku lakukan jika mendapatkan gratis paket internet unlimited selama setahun, semoga bermanfaat, #IwantItnow.

Terima kasih dan salam,

Shin Ar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline