Tahun 2018 lalu saya pernah magang di suatu tempat agroeduwisata selama 4 bulan. Agroeduwisata adalah sebuah objek wisata dengan konsep berkebun sambil belajar. Agroeduwisata menjadi alternatif pilihan tempat untuk dikunjungi karena murah meriah dan banyak hal yang bisa dilakukan disana, seperti berkeliling kebun dan mengenal ribuan jenis tanaman, menanam sayur, petik buah dan sayur, mengolah dan mencicipi hasil olahan pertanian dan lainnya.
Selama magang, saya mendapatkan banyak hal baru, saya mengenal banyak jenis tanaman sayur, bunga dan buah. Namun yang menjadi fokus utama saya saat itu adalah tanaman bunga.
Saya tertatik untuk belajar lebih mendalam tentang bunga. Warna-warni bunga dan macam-macam bentuk kelopaknya membuat saya terpikat, selain itu nama-nama ilmiah dari tiap-tiap bunga juga indah, seperti Zinnia, Dianthus, Calandiva, Cosmos, Geranium, Vinca, Begonia, Cellosia dan lainnya.
Tanaman bunga biasanya digunakan untuk fungsi estika outdoor, seperti untuk mempercantik halaman rumah. Selain itu juga untuk landscape tempat-tempat umum, seperti perkantoran, tempat wisata, taman kota dan lainnya. Banyak juga yang menjadikan tanaman bunga sebagai objek wisata seperti yang ada di tempat magang saya.
Ada suatu moment dimana saat itu satu petak tanaman sayur sudah habis masa produksinya kemudian dirombak dan di tanami full dengan bunga sehingga menambah value, dari yang tadinya hanya hiasan berubah menjadi spot wisata taman bunga yang menjadi daya tarik tambahan untuk pengunjung. Jenis tanaman bunga yang digunakan adalah bunga jengger ayam (Cellosia).
Siapa yang masih asing dengan tanaman ini?. Tentunya semua orang sudah tidak asing lagi dengan tanaman ini, tanaman jengger ayam sangat familiar dan sering dijumpai di mana saja apalagi di daerah perdesaan yang masih banyak sawahnya.
Tanaman yang sangat mudah tumbuh ini biasanya banyak ada di sekitar persawahan, digunakan sebagai tanaman refugia untuk mengecoh hama agar hama tidak merusak tanaman inti.
Warna yang mencolok dari bunga jengger ayam sangat disukai oleh hama tanaman, dan juga dapat mengundang musuh alami seperti predator dan parasitoid sebagai mikrohabitanya yang bisa mengendalikan hama secara alami.
Dilansir dari Dinas Pertanian Kulon Progo Ada tiga jenis tanaman refugia yaitu : 1) yang menghasilkan sayuran bernilai ekonomi; 2) yang hanya menghasilkan bunga; 3) jenis rumput-rumputan.