Lihat ke Halaman Asli

Singgah Sima Dewi

Plants Enthusiast

Tips Tanam Sayur : Pemupukan Tepat Saat Tanaman Mulai Berbunga

Diperbarui: 26 Desember 2023   19:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanaman Tomat dengan Banyak Buah (Sumber : pin.it/fS2e9DI)

Hai, siapa nih yang baru-baru ini sedang menggeluti hobi bertanam sayur-mayur di rumah? Masih ada yang suka bingung gak sih cara pakai pupuk bunga itu gimana?. Melalui artikel singkat ini, saya akan membagikan cara yang efektif dalam pengaplikasian pupuk bunga, khususnya untuk tanaman sayur-mayur yang berbuah seperti tomat, cabai, terong, buncis, kacang panjang, pare dan lainnya.

Sebagai orang yang sedang menanam sayur-mayur, entah karena hobi atau baru belajar menanam, tentu kita ingin melihat tanaman yang kita tanam bisa tumbuh subur, sehat dan menghasilkan panen yang melimpah. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, pemupukan adalah salah satu yang hal yang sangat berperan. 

Pernah gak sih kamu menanam sayur bisa tumbuh besar tapi tidak berbuah, buahnya jarang-jarang atau buahnya tidak maksimal?, bisa jadi itu karena nutrisi yang masih kurang tepat pada tanaman. Pemupukan yang tepat akan memberikan nutrisi yang tepat juga untuk tanaman, nutrisi yang tepat akan membuat tanaman berkembang dengan subur, sehat dan menghasilkan panen yang maksimal. Sebaliknya, nutrisi tanaman yang buruk dapat menyebabkan masalah pada tanaman.

Pada dasarnya kebutuhan nutrisi pada tanaman  berbeda-beda sesuai dengan fase pertumbuhan tanaman. Pupuk yang diberikan akan berpengaruh pada pertumbuhan dan juga produktivitas tanaman. Pada fase pertumbuhan (fase vegetatif) yang dibutuhkan adalah pupuk dengan unsur N yang lebih tinggi dibandingkan unsur P dan K. Sedangkan pada fase pembungaan atau pembuahan (fase generatif) yang dibutuhkan adalah pupuk dengan unsur P dan K yang lebih tinggi dibandingkan unsur N.

Fase Pembungaan pada Tanaman Tomat (Sumber : pin.it/6Zdc1mt)

Tentang pengaplikasian pupuk bunga apakah di semprotkan ke bunganya, daun, atau akar jawabannya adalah disemprotkan di daun dan akan jauh lebih efektif lagi jika penyemprotannya tepat di bawah atau di balik daun, karena bagian daun yang menghadap ke bawah mempunyai stomata atau mulut daun atau pori-pori daun yang sangat banyak, nutrisi dari pupuk akan masuk ke tanaman melalui stomata-stomata ini, jika bagian tanaman yang disemprot memiliki stomata dalam jumlah banyak, maka daya serap nutrisi dari pupuk akan jauh lebih baik dan maksimal.  Melalui stomata nutrisi dari pupuk bisa langsung masuk ke dapur tanaman, kemudian akan dilakukan proses fotosintesis dan hasil fotosintesisnya nanti akan dibagikan ke bunga dan buah.

Waktu untuk penyemprotan pupuk adalah pagi jam 7-9 atau sore hari jam 3-5 (yang paling baik adalah jam 8-9 pagi atau 4-5 sore). Penyemprotan pupuk di pagi atau sore hari karena pada saat itulah stomata pada tanaman sedang terbuka lebar sementara saat siang hari stomata pada tanaman menutup untuk mengurangi penguapan dari panas sinar matahari. 

Penyemprotan pada tanaman baiknya dilakukan 1 minggu sekali dan harus dipastikan pupuk yang digunakan adalah pupuk khusus untuk daun atau pupuk yang bertuliskan foliar fertilizer. Foliar fertilizer artinya bisa disemprotkan untuk daun. Contoh pupuk yang digunakan adalah pupuk Gandasil B atau pupuk organic cair agar terlarut dengan sempurna dan bisa di serap oleh daun. Untuk pupuk yang bentuknya granul atau butiran padat contohnya seperti NPK atau Guano kurang bagus untuk diaplikasikan di daun, karna terlaru besar butirannya, meskipun sudah dilarutkan ke dalam air tetap akan sulit masuk ke mulut stomata yang sangat kecil.

Itulah artikel singkat dari saya tentang penggunaan pupuk untuk tanaman pada fase pembungaan, semoga bermanfaat dan bisa menunjang skill kamu dalam melakukan hobi bertanam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline