Lihat ke Halaman Asli

Sajak Cinta Dari Seberang Dunia/Satu Sisi

Diperbarui: 24 Juni 2015   17:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak pekat oleh waktu, tentang cinta, tentang-nya

saat kau hadir dengan tiba-tiba dan sekarang menerjang dengan terpaan kegalauan

Seiring mega yang mengapit senja, kau adalah babak baru dalam hidup ini

Mungkin lebih mudah jika aku mengetahui siapa diri-nya, tak seperti  buih yang asyik digoyang ombak

Tak jua seperti fatamorgana yang hanya diresapi oleh kaum imajiner, hanyut dalam misteri.

Risau? mungkin iya

Hidup diantara bunga yang hanya bisa dilihat tanpa hak memiliki

Miris, saat hati terkesiap bangun namun tiada jalan untuk berani memilih

hanya menunggu

Sungguh, di sudut gelap ini ada rindu yang membara (tak terbaca)

Tapi sekali lagi, kepompong bukanlah kupu-kupu

Episode ini, adalah tafsir dari sebahagian proses

Bukan pelarian,

Tapi sebagai obat, untukku, untukmu dan untuk mereka

Ikhlas,

Ketika lembut dan kehangatan baru datang juli depan

Sebuah sambutan,

Sesosok mata biru dengan senyum tipis yang tersimpul dari siluet wajah

dan aku mampu,

Untukmu, “gadis ungu”




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline