Lihat ke Halaman Asli

Susahnya Jadi Atlet Renang di Batam

Diperbarui: 17 Juni 2015   10:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1424444154329161663

[caption id="attachment_369898" align="aligncenter" width="480" caption="salah satu kolam renang di batam"][/caption]

Aku sebetulnya bukan atlit renang tetapi aku atlit badminton. Tetapi aku berlatih renang 2 kali seminggu di sebuah klub Sukajadi Batam. Aku berlatih renang sejak kelas 1 SD hanya sekedar untuk bisa berenang, sejak kelas 5 SD aku ikut klub renang setelah bisa 4 gaya. Di klub kami dilatih untuk berenang dengan cepat dan benar.

Setelah berlatih renang di klub itu stamina ku  menjadi lebih baik dan dapat bermain badminton lebih cepat dan menyerang dan tidak takut capek. Sebetulnya aku tidak perlu ikut klub renang kalau aku bisa bangun pagi. Seharusnya sebagai atlit badminton harus bangun pagi latihan skipping, agility dan lari tetapi aku tidak bisa bangun pagi karena aku sekolah dari jam 7:15 sampai 15:00 karena ada pelajaran tambahan kurikulum 2013. Pulang sekolah  langsung berangkat latihan badminton sampai jam 6:00 sore. Jadi aku terlalu capek dan tidur terlalu nyeyak. Itu sebabnya aku tidak bisa bangun pagi, sehingga aku harus  ikut klub renang untuk melatih stamina.

Setelah berlatih beberapa bulan aku mulai adu cepat dengan teman teman termasuk dengan kakak kakak  SMP dan SMA yang sudah berpengalaman, ternyata asyik bertanding di kolam renang, kalau lagi menang senang tapi kalau kalah terdorong  untuk berlatih lebih giat lagi. Aku pingin ikut tournament renang makanya harus latihan lebih giat. Masalahnya di Batam tidak ada kolam renang standar internasional yang panjangnya 50 meter dan dalamnya 2,5 meter. Kolam renang di Batam kebanyakan panjangnya 25 meter saja. Ada sih  kolam renang di Batam panjangnya 50 meter tetapi kedalamanya 1,2 meter dan tidak ada starting block. Jadi tidak memenuhi syarat untuk berlatih dan bertanding.

Menurut saya pemerintah Batam  danpemerintah provinsiKepulauan Riau harus segera membangun kolam renang standar internasional supaya anak anak Batam dapat berlatih dan berprestasi lebih baik lagi. Satu lagi,  pemerintah harus sering mengecek kondisi air kolam renang di Batam, agar memenuhi syarat kesehatan supaya anak anak yang berlatih renang jangan terkena penyakit karena air kolam renang tidak memenuhi syarat kesehatan. Harap maklum tidak semua air kolah renang di Batam, airnya enak untuk renang, ada yang keruh sekali !!.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline