Lihat ke Halaman Asli

Apa Guru BK itu Masih Dicap sebagai "Polisi Sekolah" di Era Ini?

Diperbarui: 1 Desember 2022   15:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sebelum kita membahas tentang topik "Guru BK itu polisi sekolah dan gabut, kalau engga ada anak nakal ya engga akan kerja dong guru BK". Kita coba fahami dahulu apa sih Bimbingan dan Konseling itu ?? 

Bimbingan

Kata 'Bimbingan' dan kegiatan 'bimbingan' mempunyai 'umur' yang sama dengan eksistensi manusia itu sendiri. Dalam lingkup pndidikan, khususnya mulai awal abad XX istilah bimbingan mempunyai arti tersendiri. Pada awalnya, kegiatan bimbingan dalam lingkup Pendidikan dasar dan menengah dimaksudkan untuk siswa dengan kebutuhan akan Pendidikan khusus (McLaughlin, 1982). Dewasa ini dengan makin beragamnya masalah di sekolah dan makin tepatnya identifikasi berbagai masalah itu, esensi pengertian bimbingan dalam lingkup Pendidikan dasar dan menengah adalah pelayanan dalam bentuk pemberian bantuan dan dukungan psikologik yang professional untuk semua siswa (Klinerfelter, 2003).

Konseling

Dewasa ini konseling dalam lingkup Pendidikan dasar dan menengah masih dilakukan, bukan hanya oleh orang-orang secara resmi ditunjuk atau dikukuhkan sebagai konselor (setelah mendapat Pendidikan/pelatihan khusus untuk menjadi konselor), tetapi juga oleh mereka dengan berbagai latar belakang profesi, kemampuan dan Pendidikan/pelatihan, yang bertindak sebagai konselor, seringnya tanpa Pendidikan.pelatihan khusus untuk itu.

Dewasa ini kata konseling menunjuk kepada kegiatan pelayanan yang diberikan oleh guru yang ditunjuk khusus untuk itu (lebih disukai mereka yang sudah mendapat Pendidikan/pelatihan khusus untuk menjadi konselor) dalam bentuk pemberian nasihat, penyuluhan dan pengarahan yang sesuai masalah siswa yang dilakukan secara pribadi. Kepentingan siswa dilindungi oleh rahasia jabaran yang harus dipatuhi oleh guru yang menjadi konselor (Rees, 2005).

Prinsip

Terdapat beberapa prinsip kerja yang harus dipraktekkan dalam menjalankan bimbingan dan konseling untuk lebih menjamin keberhasilan kegiatan tersebut. Berikut ini dikemukakan prinsip-prinsip kerja yang telah terbukti banyak bermanfaat dalam pekerjaan bimbingan dan konseling pada jenjang Pendidikan dasar dan menengah.

Prinsip pertama : Selalu Memberikan tanggapan

Prinsip kedua : Komunikasi dengan pihak yang relevan

Prinsip ketiga : Menjaga rahasia jabatan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline