Lihat ke Halaman Asli

Shifana Maulidya

Menulis untuk lebih bahagia

Yang Tersampaikan Tanpa Kata

Diperbarui: 28 Agustus 2020   00:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Kadang bibir sekelu itu

Padahal sebelumnya sudah berencana katakan ini-itu

Entah karena tak terbiasa, atau malu?

Hingga semua kembali terkunci, tanpa ada yang tau

Mah, menyenangkan rasanya melihat mereka yang bisa sedekat nadi dengan ibunya tanpa canggung

Mah, Mungkin menyenangkan, ya? Bisa cerita apapun bahkan hingga mentari gelap di balik gunung

Ah, tapi apa peduliku dengan bedanya cara

Toh semua punya maksud sama

Sama-sama cinta ibunya,

Sama-sama sayang ibunya,

Sama-sama memeluk ibunya,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline