Lihat ke Halaman Asli

Shifana Maulidya

Menulis untuk lebih bahagia

Puisi: Yang Tersisa Nanti

Diperbarui: 2 Juli 2020   12:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Rona merekah mentari dan nafas pagi

Terimakasih, Tuhan. Kau beri aku nyawa pagi ini

Meski mungkin kau kecewa,

Banyak hal tak berubah dan tetap sama

Bahkan mungkin, tercekat lidahku berulang kali,

Saat aku coba menjauh dari masa lampau melalui kata.

Apa yang menyedihkan saat diingat benak?

Pun dibayang kecewa sungguh berat dirasakan?

Teman pergi satu demi satu beranjak

Kawan berhambur, menjejak masing-masing jalan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline