Berbicara mengenai akuntansi, kita sering melihat produk-produk akuntansi, termasuk software, seminar, serta berbagai training berbasis akuntansi yang materinya sangat dewasa. Sebut saja mengenai kalkulator keuangan yang dapat menghitung cicilan per bulan yang harus dibayar, tax amnesty, dan penjurnalan hingga masuk keenam laporan keuangan. Coba, Anda sekalian tebak: Kira-kira, apakah anak-anak dapat "masuk"?
Kalau sebagian besar di antara kita menjawab "tidak", saya tidak akan kaget. Di saat yang bersamaan, saya sungguh prihatin karena berdasarkan yang saya pelajari selama kuliah, tidak pernah disebutkan bahwa akuntansi hanya untuk orang dewasa atau orang tua saja.
Faktanya, pendidikan akuntansi yang dimulai sejak masih kanak-kanak akan membawa banyak manfaat. Dengan menggunakan bahasa dan media gambar, video, maupun animasi lain yang dapat dicerna si kecil, anak-anak akan belajar untuk mengatur salah satu hal terpenting di dunia ini, yaitu uang, dengan baik.
Penasaran apa saja keuntungan yang dihasilkan? Berikut adalah uraian untuk tiga keuntungan mengajarkan akuntansi kepada anak-anak:
1. Membuat Anak Menjadi Lebih Pintar
Sumber Gambar: https://www.flickr.com/
Yang ini sudah jelas. Akuntansi yang umumnya identik dengan pelajaran super-njelimet dan penuh hitung-hitungan, apabila digabungkan dengan kemampuan anak dalam mencerna informasi yang lebih hebat dibandingkan orang dewasa, akan menjadi nutrisi yang baik bagi otak anak.
Selain itu, masa kanak-kanak juga adalah masa di mana kita belajar hal-hal baru. Lihat saja, anak-anak pada umumnya memiliki pikiran yang lebih terbuka dan siap diajar dibandingkan orang-orang yang telah mengecap asam garam kehidupan. Dengan mengajarkan dasar-dasar akuntansi sejak kecil, tentunya anak akan lebih mudah mengingat angka-angka sekaligus "koma-komaan" yang tidak dapat diingat dengan mudah oleh para orang dewasa.
Mengajari anak pelajaran akuntansi akan membuat anak lebih dapat bertanggung jawab dengan uang jajan yang orang tua berikan. Anak juga memiliki memori jangka panjang yang lebih baik, karena dari kecil sudah dibiasakan dengan hitung-hitungan eksak seperti akuntansi.
2. Meningkatkan Ketelitian Dan Keseimbangan Anak
Sumber Gambar: https://www.flickr.com/