Pada hari kedua rangkaian festival film Kineidoscope 2024 (19/11), sesi ketiga menjadi momen istimewa dengan hadirnya pemutaran tiga film dari Visual Documenter Project (VDP) yang merupakan festival film yang berasal dari Kyoto, Jepang. Ketiga film dokumenter ini, yakni "Saya Di Sini, Kau Di Sana", "The Song We Sing in Different Land", dan "Against This Messy World", mendapat sambutan hangat dari para penonton yang memadati venue.
Setelah pemutaran film selesai, penonton disuguhkan video ucapan dari Chika Yamada, perwakilan Visual Documenter Project. Dalam videonya, Chika menyampaikan permohonan maaf karena belum dapat hadir langsung di Yogyakarta untuk berdiskusi dengan para penonton. Namun, ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada panitia Kineidoscope atas kolaborasi yang terjalin.
Chika kemudian memberikan penjelasan singkat mengenai Visual Documenter Project. Program ini dimulai pada tahun 2012 sebagai bagian dari proyek besar untuk mendorong pertukaran gagasan di antara para pembuat film di Asia Tenggara. Tujuan utamanya adalah menjadi platform bagi mereka yang terlibat dalam studi Asia Tenggara untuk memperlihatkan realitas yang mereka alami melalui medium film dokumenter kepada audiens yang lebih luas.
Film dokumenter, menurut Chika, memiliki kekuatan untuk menyentuh berbagai isu penting di Asia Tenggara, mulai dari sosial-politik, budaya, hingga kesehatan. Hingga saat ini, VDP telah menerima lebih dari 850 kiriman film dari Jepang dan Asia Tenggara. Film-film yang terpilih kemudian diputar dalam pemutaran internasional serta menjalin kerja sama dengan festival film atau lembaga akademik di kawasan tersebut, termasuk Kineidoscope.
Mengakhiri videonya, Chika Yamada mengajak para pembuat film di Yogyakarta untuk ikut serta dalam seleksi film VDP berikutnya. Ajakan ini menjadi motivasi bagi sineas lokal untuk memperluas jangkauan karya mereka hingga ke tingkat internasional.
Kolaborasi antara Visual Documenter Project dan Kineidoscope menjadi bukti nyata pentingnya kerja sama lintas negara dalam memperkenalkan beragam perspektif dan isu melalui medium film. Festival ini tidak hanya menjadi ruang apresiasi seni, tetapi juga wadah edukasi dan dialog kreatif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H