Lihat ke Halaman Asli

Shezy Solevina Putri

Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Jet Tempur Rafale: Penguatan Diplomasi Indonesia-Prancis dalam Bidang Pertahanan

Diperbarui: 25 Desember 2024   22:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jet tempur Rafale sebagai pesawat dengan berbagai fitur yang canggih andalan dari berbagai negara anggota NATO mendorong Indonesia untuk ikut serta memilikinya. Pengadaan alutsista jet tempur Rafale bukan hanya sekedar upaya peningkatan kapabilitas militer Indonesia saja melainkan sebagai simbol penguatan hubungan diplomasi antara Indonesia dengan Prancis pada bidang Pertahanan.

Semakin berkembangnya zaman dan geopolitik yang semakin memanas menuntut Indonesia untuk dapat memperbaharui alutsista guna dapat mempersiapkan diri dalam mempertahankan pertahanan dan keamanan negara Indonesia. Alutsista dalam bidang pertahanan dan keamanan udara yang akan digunakan oleh TNI AU di Indonesia ini masihlah terbilang belum optimal sehingga memerlukan adanya modernisasi alutsista. Maka dari itu, Indonesia perlu mencari mitra yang strategis guna menghadapi geopolitik yang semakin kompleks dan melakukan modernisasi alutsista sebagai upaya guna meningkatkan pertahanan dan ketahanan, Indonesia melakukan kerjasama dengan berbagai negara salah satunya yaitu Prancis terkait kerjasama dalam pengadaan alutsista karena industri pertahanan Indonesia belum dapat memenuhi sendiri sehingga Indonesia membeli jet tempur rafale dari Prancis.

Prancis sebagai salah satu negara yang memiliki sebuah industri besar di bidang pertahanan menjadi pilihan yang sangat strategis bagi Indonesia untuk menjalin kerjasama bilateral selain itu posisi Prancis yang mendukung Indonesia guna mengatasi geopolitik menjadi pertimbangan yang utama, Prancis ini mempunyai hubungan yang baik dengan AS yakni Prancis tergabung dalam NATO serta berhubungan baik dengan RRT seperti sebagai supplier alutsista terbesar bagi RRT sehingga saat terjadi dinamika konflik antara AS dan RRT, Prancis tidaklah memihak salah satu blok. Maka dengan hal tersebut melihat posisi Indonesia sebagain bagian dari Indo-Pasifik dan ASEAN pun semakin menjadi pendorong guna melakukan peningkatan bidang pertahanan dan keamanan agar nantinya mampu menghadapi konflik-konflik yang terjadi sehingga kedaulatan negara dan stabilitas kawasan dapat terjaga. Dengan terjalinnya kerjasama antara Indonesia dengan Prancis ini tentunya akan meningkatkan posisi Indonesia serta mengeratkan hubungan kedua negara ini.

Kerjasama yang terjalin antara Indonesia-Prancis terkait pengadaan alutsista jet tempur rafale ini di setujui oleh kedua belah pihak yang tercantum dalam MoU pada tahun 2022 yakni Indonesia membeli jet tempur Dassault rafale generasi 4.5 dari Prancis sebanyak 6 unit, pada tahun 2023 sebanyak 18 unit dan pada tahun 2024 sebanyak 18 unit sehingga total pembelian jet tempur rafale ini sebanyak 42 unit. Pesawat canggih dengan berbagai keunggulan Beyond Visual Range (BVR) METEOR dan MICA ini akan akan mulai dikirimkan ke Indonesia pada tahun 2026.

Adanya kerjasama ini akan menguntungkan bagi kedua belah pihak dan semakin meningkatkan diplomasi antara Indonesia dengan Prancis. Bagi Indonesia, kerjasama ini akan semakin mendorong modernisasi alutsista sehingga Indonesia dapat siap menghadapi gejolak geopolitik yang semakin kompleks. Sedangkan bagi Prancis akan memberikan keuntungan finansial dengan meningkatnya pendapatan negara dan semakin meningkatkan eksistensinya sebagai negara pemasok alutsista besar di dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline