Lihat ke Halaman Asli

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Saham Pada Waktu Ex-Dividend Day

Diperbarui: 5 Januari 2024   07:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Pasar modal adalah tempat perdagangan berbagai instrumen keuangan, termasuk saham, obligasi, reksa dana, dan derivatif. Emiten, seperti perusahaan, mendapatkan pendanaan melalui pasar ini, sedangkan investor, baik individu maupun perusahaan, menyalurkan dananya. Interaksi ini memengaruhi ekonomi Indonesia, memungkinkan perusahaan mendapatkan pembiayaan efisien, dan investor mendapatkan hasil investasi.

 

Di Indonesia, pasar modal, termasuk saham, dipengaruhi oleh informasi yang memicu perubahan harga instrumen. Saham, yang umum diperdagangkan, dipengaruhi oleh laporan keuangan, rasio, dan informasi seputar perusahaan serta kondisi ekonomi. Dividen juga memainkan peran penting, terutama sebelum dan setelah ex-dividend date, di mana terjadi perubahan harga yang signifikan.

 

Jenis perusahaan di Indonesia, seperti sektor jasa dan manufaktur, mendominasi pasar modal. Data statistik BEI 2015 menunjukkan bahwa keduanya memiliki potensi menarik bagi investor asing dan lokal. Hal ini membuat sektor jasa dan manufaktur menjadi opsi menarik bagi investor jangka pendek di Indonesia. Penelitian ini fokus pada dampak ex-dividend date terhadap harga saham dalam sektor jasa dan manufaktur di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2015.

Penting bagi seorang investor memahami fluktuasi harga saham sebelum melakukan pembelian. Artikel ini membahas faktor-faktor yang memengaruhi perubahan harga saham, baik dari aspek internal perusahaan maupun eksternal. Faktor internal mencakup kinerja perusahaan yang tercermin dalam laporan keuangan dan rasio keuangan. Sementara faktor eksternal melibatkan kebijakan pemerintah, asimetri informasi kurs, dan faktor pajak. Faktor lainnya seperti anomali cuaca, isu-isu seputar perusahaan, penggabungan usaha, akuisisi, peleburan usaha, pemecahan saham, pembagian dividen saham, dan tata kelola perusahaan juga turut memainkan peran.

 

Penelitian menarik dilakukan oleh Brahmana (2011) mengenai hubungan psikologi anomali hari dalam seminggu (DOWA) dengan suasana cuaca dan suhu rata-rata di Indonesia. Studi Forster dan Solomon (2003) menemukan pengaruh cuaca global pada DOWA, dengan cuaca relatif lebih panas pada hari Senin. Artikel ini mengusulkan hubungan antara DOWA dan kondisi cuaca, di mana suasana hati investor dipengaruhi oleh anomali cuaca pada hari Senin. Faktor-faktor ini, baik internal maupun eksternal, serta faktor anomali cuaca, akan dibahas lebih lanjut di bagian pembahasan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline