Lihat ke Halaman Asli

Hujan

Diperbarui: 2 Desember 2018   11:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Namun bunga yang lemah tak pernah membenci hujan

Awan tak pernah bersalah menerima uap air

dan bumi tak pernah menyesal menerima jutaan tetesannya

karena tak semua air berasal dari mata

namun dari hati, dari mana semua terasakan

Untuk siang masih ada malam

dan untuk nya masih ada bintang

Untuk tawa masih ada tangisan

dan untuknya masih ada senyuman

Karena pada akhirnya aapa yang terpenting adalah apa yang kamu lakukan dengan hujan

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline